Luwu Utara, daulatrakyat.id — Pertemuan Desiminasi Audit Kasus stunting tingkat kabupaten Luwu Utara tahun 2022 digelar di Aula Lagaligo kantor bupati Luwu Utara Kamis (27/10/2022).
Kegiatan ini dihadiri Asisten Umum Asyir Suhaib, Kepala Dinas DP3AP2KB,dan perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan.
Kadis P3AP2KB Andi Zulkarnain dalam laporannya menyampaikan, tujuan kegiatan ini untuk menyampaikan hasil kajian audit yang merupakan penajaman rekomendasi intervensi spesifik dan sensitive, serta intervensi pencegahan yang dibutuhkan sesuai hasil kajian berdasarkan kelompok sasaran yang di audit.
“Kelompok sasaran yang di audit adalah calon pengantin sebanyak 2 orang, ibu hamil atau bumil sebanyak 11 orang, ibu pasca salin atau bufas sebanyak 10 orang, dan baduta atau balita sebanyak 5 orang”kata Andi Zul.
Sementara itu Koordinator Bidang KB/KR Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan menjelaskan, program stunting ini merupakan program prioritas pemerintah secara nasional masuk pada RPJM tahun 2020-2024 yang kebijakannya telah di tuangkan kedalam perpres, dalam rangka percepatan penurunan stunting.
“Pendataan keluarga dilakukan untuk mengetahui keluarga yang berisiko stunting dengan by name by address. Semua ada data keluarga, sementara dilakukan perbaikan atau validasi data dan BKKBN seluruh indonesia melakukan validasi data terkait dengan keluarga yg beresiko stunting, dengan pembentukan tim pendamping keluarga atau TPK di setiap kecamatan dan desa serta pembentukkan TPPS atau tim percepatan penurunan stunting”,Tuturnya.
Bupati Luwu Utara dalam sambutannya diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Asyir Suhaib mengatakan, sebagaimana di pahami bersama program stunting merupakan suatu kondisi yang tidak sesuai pada gejala awal gangguan yang tidak normal, dilihat dari studi kasus, apa permasalahan yang hadapi dan apa lokus yang akan di kerjakan dengan kelompok sasaran seperti ibu hamil, calon pengantin dan lain lain, harus di fahami.
Oleh karena itu, Bupati diwakili Asisten Administrasi mengungkapkan yang paling penting kita tekankan adalah kepedulian SKPD terkait, para camat serta para kepala desa sebagai ujung tombak pelaksanaan kegiatan audit stunting ini.
“Saya berharap untuk memanfaatkan waktu pada kegiatan ini untuk mendengar arahan-arahan dari para tim pakar terkait dengan progres audit stunting dikabupaten luwu utara,”jelasnya.(jal/dr)