DaulatRakyat.co.id. Bone; Setelah ketua gugus pandemik covid 19 yang juga Bupati Bone Dr. A. Baso Fashar Padjalangi merilis 4 warga Bone positif covid 19, membuat sebagian masyarakat menuntut untuk dilakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bone untuk mencegah meluasnya virus covid 19.
Sekertaris komisi IV Andi Akhiruddin berharap pemerintah daerah harus segera melengkapi Sarana dan Prasarana (Saspras) terutama diruang isolasi pasien.
” Walaupun RSUD Tenriawaru tidak termasuk rumah sakit rujukan. Keberadaan ruang isolasi ini menjadi wujud nyata peran RSUD Tenriawaru dalam penanganan covid19″. Ungkap Baso Ari
Politisi PDI Perjuangan ini berharap pihak RSUD harus memastikan sarana dan prasarana sesuai dengan standar ruang isolasi untuk penanganan virus.
“Penting bagi pengelola rumah sakit untuk memperhatikan fasilitas dan infrastruktur ruang isolasi untuk pengendalian penyebaran penyakit ataupun infeksi, diantaranya memastikan ketersedian fasilitas Alat pengukur tekanan udara yang dinamakan magnehelic, selain itu, komponen lain yang harus ada dalam ruang isolasi adalah HEPA filter, Exhaust Fan dan juga UV Light sampai ke fasilitas penanganan pasien covid19 seperti tempat tidur yang nyaman dilengkapi dengan ventilator. Intinya kita harus siap dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi,mudah2an pandemi covid19 cepat berakhir”.
harap Baso Ari sapaannya