NTT.DAULATRAKYAT.ID.Selasa pagi rombongan Bank Indonesia Sulawesi Selatan bersama awak media menyambangi pulau Padar yang terletak jauh dari Labuan Bajo.
Para turis bergembira dengan dibukanya kembali destinasi wisata di Indonesia.Tak ayal mereka yang haus akan pariwisata bergerak cepat dengan tetap mematuhi aturan pemerintah.
Labuan Bajo adalah pulau yang terletak dilaut Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) tempat para wisatawan mancanegara dan domestik berlibur selain Bali Raja Ampat, Gili Terawangan dan Lombok.
Bagi yang senang dengan wisata laut yang eksotik Pulau Padar solusinya.Masuk ke pulau Padar wajib bayar dan mematuhi aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan pengelola Wisata Padar dan Taman Nasional Komodo.
Salah seorang wisatawan perempuan yang berasal dari Netherlands Europe mengaku senang karena dibukanya kembali akses menuju tempat-tempat wisata.
“The economy is down because of the pandemic we can’t even go anywhere.. now it’s getting back to normal we hope the economy starts to rise again and we can be free everywhere,”kata perempuan turis tersebut.
Kata dia Ekonomi terpuruk karena pandemic kami pun tak bisa kemana-mana..sekarang sudah mulai normal kita berharap ekonomi mulai bangkit lagi dan kita bisa bebas kemana-mana.
Tak hanya Kristina dan rombongan yang mengunjungi Pulau Padar namun ada juga dari turis domestik yang dengan semangatnya naik ke puncak bukit Padar walaupun harus bersusah payah menaiki 816 tangga dan batu yang memudahkan pengunjung untuk bisa naik ke puncak memandangi keindahan warna Pulau Padar untuk mengabadikan momen ekstotisnya Pulau Padar.
Tampak dari bawah sebagian rombongan BI Sulsel,pengunjung maupun wisatawan mancanegara bergantian berfoto.Rasa lelah karena harus naik kapal selama 4 jam dan harus tracking lagi terbayarkan dengan keindahan warna bukit Pulau Padar.
Bagi yang ingin berlibur ke pulau itu sebaiknya menabung dulu khususnya bagi warga luar Jawa karena harus naik pesawat dan transit di Jakarta dulu lalu lanjut ke Labuan Bajo dengan memakan waktu sekira 2 Jam dari Makassar ke Jakarta dan hampir 3 jam Jakarta-Labuan Bajo.
Akses ke Labuan Bajo pun harus naik kapal Phinisi,Speed Booth atau kapal dengan kualitas dan standar pelayanan sesuai bajed.Terbilang harga kapal untuk full day perorang Rp10 juta dan hingga Rp100Juta sekali booking.
Setelah puas berfoto-foto rombongan media dan Bank Indonesia Sulawesi Selatan pun lanjut ke Taman Nasional Pulau Komodo.
* Eksotisme Taman Nasional Komodo
Menyambangi Labuan Bajo tak lengkap rasanya jika tak ke Taman Nasional Pulau Komodo.
Mendatangi Pulau Komodo sendiri jika kita berangkat dari Pulau Padar maka akan memakan waktu sekitar dua jam.Masuknya pun pun harus membayar dan mematuhi aturan saat berada didalam.
Karena Komodonya lalu lalang dan kadang tak nampak kita pun diminta untuk berhati-hati.Dimana binatang melata itu memiliki racun yang tidak bisa sembuh alias mematikan jika ada mahluk yang terkena.
“Racunnya bisa mematikan,jangan dekat-dekat bahaya..pernah ada rusa yang kena getah Komodo.Rusanya tak langsung mati dan begitu mati rusa tersebut kembali dimangsa Komodo.Ada pula turis yang pernah terkena getah air liur Komodo tidak langsung mati namun akhirnya mati juga karena racun komodo yang sudah masuk mengalir ketubuh sang turis tersebut,”ujar pemandu wisata.
Bagi yang ingin hunting ole-ole NTT,dikawasan Geopark Komodo terdapat UMKM yang menjual berbagai macam kain,pakaian dan perhiasan khas buatan masyarakat Nusa Tenggara Timur.Harganya pun terbilang murah dibanding harus belanja di di Tokoh Ole-Ole Labuan Bajo.
So,tunggu apalagi mulai sekarang mari menabung dan jangan Mati sebelum ke Labuan Bajo.(ninaannisa)