Mamuju,daulatrakyat.id- Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis merupakan tantangan tersendiri bagi dunia kerja, terutama dikalangan ASN itu sendiri. demikian tema webinar ASN Kereatif seri -49 yang digelar BPSDM Sulbar pada, Rabu, 15 Mei 2024.
Dalam opening speecnya Kepala BPSDM Provinsi Sulbar Drs.Farid Wajdi.MPd mengungkapan keberhasilan satu organisasi tak lepas terciptanya hubungan kerja yang harmonis antara staf( bawahan) dengan pimpinan.
Harmoni, sebut Farid Wajdi menjadi penting dalam lingkungan bekerja, sebab nantinya akan melahirkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Kendati, kata Farid Wajdi ASN tidak bersentuhan langsung dalam aspek pelayanan. Tapi akan memberi dampak yang yang baik kepada masyarakat.
” Sebagai pelayan yang tidak langsung tentu akan berdampak kepada publik,” ujar Farid Wajdi seperti dikutip dalam yutube BPSDM Sulbar.
Bagaimana mencapai pelayanan yang berkualitas? Farid Wajdi menyebut, ditengah dinamiki lingkungan kerja yang berubah-ubah dibutuhkan satu harmonisasi kerja yang baik.
Tuntutan SDM dan kompetensi ASN menjadi sangat penting dalam memproduksi ASN yang berkualitas. Hal itu sejalan dengan amanah UU.
Sementara itu, Personal Development Specialist M.Andrees Hermawan,S.Stp menyebut harmoni erat kaitannya dengan harapan.
Harapan, sebut Andreas sebuah kenyataan tidak sesuai ekspektasi. Ia mencontohkan banyak orang yang membayangkan setelah menikah akan bahagia. Begitupun dalam lingkungan kerja.
Padahal, kata Adrees dalam lingkungan kerja, ada dinamika dan gap. Harapan staf misalnya mengharapkan adanya gaji yang tinggi, intensif dll.
Sedangkan harapan pimpinan, ujar Adrees memberi motivasi kepada bawahan, semangat bekerja dan kerja keras, serta tingkat loyalitas.
Menurut Andrees, dalam lingkungan kerja yang harmonis, dibutuhkan saling pengertian, memahami, memberi dan diberi, saling menghargai.
” Jadi satu simbiosis mutualis, yang harus diciptakan dalam lingkungan kerja,” ujar Andees dalam paparannya.
Harmoni, ujar Andrees adalah bagaimana menyatukan perbedaan yang ada. Perbedaan karakter dalam lingkungan keluarga misalnya, jika bisa disatukan maka disebut harmonis.
Adrees menambahkan, terciptanya harmoni kerja akan melahirkan pula produktivitas.
” Harmoni sejatinya dimulai dari rumah dan keluarga,” pungkasnya.(Lim/dr)