Mamuju,daulatrakyat.id- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sulawesi Barat kembali menggelar webinar ASN Kreatif Seri 47 dengan tema “Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar”, Jumat, 3 Mei 2024.
Sebagai rangkaian memperingati Hari Pendidikan Nasional, sekaligus menjadi panggung bagi para pegawai negeri sipil (ASN) untuk mendiskusikan konsep penting merdeka belajar.
Dalam keynote speechnya, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Dr. H. Muhammad Idris, menggambarkan bahwa ketika membicarakan tentang merdeka belajar, maka tidak hanya berbicara tentang sebuah konsep, tetapi juga tentang sebuah perjalanan.
Merdeka belajar, sebut Muhammad Idris menggambarkan semangat untuk terus belajar, tumbuh, dan berkembang, tanpa batasan yang mengikat.
” Ini adalah sebuah perjuangan yang kita semua bisa dan harus bergabung bersama-sama,”ujar Muhammad Idris.
Ketua Badan Akreditasi Nasional PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek RI, Totok Suprayitno, Ph.D., memaparkan tentang Transformasi Pendidikan: Mandiri Belajar dan Merdeka dalam Kurikulum.
Totok menilai bahwa merdeka belajar akan tercapai jika sekolah mampu mencetak generasi cerdas, sehat, dan berkarakter.
Menurutnya, tantangan program merdeka belajar juga dibahas, seperti beban administrasi yang berat yang membuat tenaga pendidik cenderung fokus pada hal administratif daripada perkembangan anak didik.
Sementara itu, Psikolog, dari Steering Committee Jabar Masagi, Ifa Hanifah Misbach, M.A., mempresentasikan terkait Refleksi Merdeka Belajar.
Ifa Hanifah menekankan perlunya refleksi kembali dalam mengedepankan kearifan lokal dan kebutuhan nyata anak didik dalam proses pembelajaran, serta pentingnya pendidikan kultural dalam memperkuat pendidikan nasional.
Pada kesempatan sama, Kepala BPSDMD Sulawesi Barat, Drs. H. Farid Wajdi. dalam closing speechnya menegaskan perlunya mengembalikan kurikulum merdeka belajar ke akar budaya masing-masing daerah dengan menguatkan kearifan lokal (Mulok).
Farid Wajdi menyebut, nilai Malaqbi harus tetap menjadi fokus. Ia mencontohkan bagaimana cerminan sosok seorang Baharuddin Lopa yang menjunjung tinggi nilai -nilai kearifan lokal.
Sebagai seorang putra asli Mandar, sebut Farid Wajdi dikenal juga sebagai jaksa agung dengan karakter kuat, teguh dan berintegritas. Dimana karakternya terbentuk melalui pendidikan dan lingkungan pesisir.
” Karena lingkungan pesisir dan akrab dengan laut membuat Barlop tak pantang menyerah dan selalu siap menghadapi tantangan,” pungkasnya.(Lim/dr)