
Luwu Utara, daulatrakyat.id — Warga Desa Radda, Kecamatan Baebunta, keluhkan soal pelayanan yang dilakukan oleh aparat desa.
Akzad salah satu warga Desa Radda merasa kecewa dengan pelayanan yang dilakukan oleh aparat desa.
Ia mengaku sejak tahun 2019 dirinya meminta untuk didata dalam Basis Data Terpadu (BDT) untuk diajukan ke dinas sosial untuk mendapatkan kartu BPJS dari pemerintah, namun sampai saat data tersebut belum pernah diajukan ke dinas terkait.
“Sejak dari tahun 2019 berupa data foto copy KK dan KTP saya sudah kasih operator bagian pendataan, namun sampai saat ini belum pernah diajukan ke dinas sosial,” kata Akzad.
Nurul salah satu operator Desa Radda bagian pendataan saat dikonfirmasi Akzad bulan lalu di kantornya bahwa nama saya sudah diajukan ke dinas sosial.
“Nama ta,saya sudah ajukan ke dinas sosial,” kata Nurul diruang kerjanya
Namun saat itu Akzad menelusuri hal tersebut. Ia mengkonfirmasi langsung ke salah satu bagian pendataan di dinas sosial.
“Setelah saya konfirmasi ke dinas sosial, dinas sosial mengatakan nama saya tidak pernah diajukan dari Desa Radda,” ungkapnya.
Setelah itu, Akzad mempertanyakan ulang kepada operator Desa Radda, (Nurul) diparkiran kantor Kecamatan Baebunta, Jum’at (30/06)
“Memangnya kita ada hubungan apa, sehingga saya mau ajukan namata,” kata Nurul dengan ketus.
Akzad sangat menyayangkan kata-kata yang tidak sepantasnya di keluarkan oleh Nurul. Ia hanya menjawab tidak ada hubungan apa-apa, tapi saya juga warga Desa Radda yang berhak mendapat pelayanan.
“Memang kita tidak ada hubungan apa-apa, tapi saya sebagai warga Desa Radda, berhak juga dapat pelayanan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, pelayanan di Desa Radda tebang pilih.
“Tebang pilih. Nanti ada hubungan keluarga baru dia berikan pelanyanan baik, lebih baik warga sudah meniggal dia masukkan atau diajukan ke dinas sosial dari pada warga yg masih hidup tapi bukan keluarga,” pungkasnya.
Sementara itu salah satu warga Desa Radda Hasdiana mengaku kecewa atas tingkah laku yang dilakukan oleh aparat desa saat menemukan kartu KKnya yang disimpan lemari dapur
“Itu paling menjengkelkan sekali itu dalam hatiku kenapa na saya kayak di anak tirikan sementara yang lain, apa bedanya dengan saya, mereka manusia saya juga manusia kenapa dibeda-bedakan begitu tidak boleh dibedakan begitu,” ungkap Hasdiana saat ditemui dirumahnya, Minggu (07/07). (akz/jal/dr)