Luwu Utara, daulatrakyat.id — Salah satu ustaz kondang Tana Luwu, Bachtiar Nawir, tampil membawakan hikmah peringatan Isra Mikraj yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara, Rabu (7/2/2024), di Aula La Galigo Kantor Bupati.
Berkopiah putih dan mengenakan jas hitam, ustaz Bachtiar tampil penuh semangat, sesekali menyisipkan jokes-jokes lucu yang memang menjadi ciri khasnya saat berceramah. Ratusan ASN yang memadati aula berkapasitas kurang lebih 300 orang ini pun tak dapat menahan tawa.
Kendati demikian, ustaz Bachtiar tetap tak melupakan substansi ceramah yang menggugah hati. Salah satu isi ceramah ustaz asal Palopo ini adalah pentingnya ASN menjaga amanah atas jabatan yang diberikan oleh pimpinan. Karena menurutnya jabatan hanyalah titipan Allah SWT.
“Jangan sombong karena jabatan, Pak. Jabatan itu hanyalah titipan dari Allah SWT. Allah kalau mau kasi kita, ya dikasi, tetapi kalau sudah tidak mau, ya pasti jabatan itu akan dicabut,” ucap ustaz Bachtiar Nawir sembari mengingatkan bahwa jabatan itu bukan segalanya.
Pernyataan itu pun ia tegaskan dengan mengutip sebuah ayat dalam Al Qur’an, tepatnya dalam surah Ali Imran ayat 26 yang berbunyi: “Qulillahumma malikal-mulki tu’til-mulka man tasya’u wa tanzi’ul-mulka mim man tasya’u wa tu’izzu man tasya’u wa tuzillu man tasya’, biyadikal-khair, innaka ‘alaa kulli syai`ing qadiir”.
Arti dari ayat tersebut adalah “Katakanlah (Muhamamd), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebaikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu”.
Ia menyebutkan, jabatan bisa menjadi kemuliaan jika dilaksanakan dengan baik. Sebaliknya, jabatan itu akan menjadi kehinaan jika tidak dijalankan dengan amanah. “Coba lihat para sahabat ketika diangkat jadi pemimpin, tidak ada kata-kata selamat yang keluar dari mulutnya, selain kalimat “Innaa lillahi wa innaa ilaihi roojiuun, bukan alhamdulillah,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan bahwa kehidupan dunia ini telah ada yang mengaturnya, yaitu Sang Pencipta dengan kekuasaan tak berbatas yang dimilikiNya. “Allah yang merekayasa semua kehidupan ini. Jadi, kita tidak usah hidup secara berlebihan, karena isra mikraj yang kita peringati hari ini sesungguhnya adalah ujian keimanan,” pungkasnya. (lhr/jal/dr)