Luwu Utara, daulatrakyat.id — UPT. SDN 173 Pattimang, kecamatan Malangke, mewakili Kabupaten Luwu Utara dalam rangka mengikuti lomba diseminasi best practice sekolah penggerak angkatan dua tingkat provinsi Sulawesi Selatan
Lomba tersebut diikuti seluruh Kabupaten Kota yang telah melaksanakan Program Sekolah Penggerak provinsi Sulawesi Selatan untuk memaparkan best practice kegiatan-kegiatan apa yang telah dilakukan selama berjalan sebagai sekolah penggerak.
Kepala UPT. SDN 173 Pattimang Abdul Manaf, S. Pd, MM.Pd mengungkapkan, di Luwu Utara 13 sekolah dasar yang telah terpilih sebagai sekolah penggerak. Di kecamatan Malangke ada dua sekolah salah satu diantaranya adalah UPT SDN 173 Pattimang
“Setelah ada permintaan dari provinsi di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) sekolah kami diminta untuk mewakili kabupaten Luwu Utara mengikuti kegiatan lomba yang akan berlangsung selama tiga hari yakni dimulai pada tanggal 28 sampai tanggal 30 November di kabupaten Maros,”ungkap Manaf,S.Pd,MM.Pd saat ditemui diruang kerjanya, Senin (21/11/2022)
Manaf memaparkan, lomba tersebut akan mempresentasikan berupa best practice kegiatan-kegiatan baik yang dilakukan di sekolah penggerak
“Sebenarnya di dalam Program Sekolah Penggerak hal yg perlu di terapkan kepada peserta didik ada enam dimensi yang harus kita capai dengan kata kuncinya profil pelajar Pancasila,”paparnya
Ia menjelaskan, seluruh kegiatan aktivitas itu harus bisa mencerminkan dari enam dimensi. Ke enam dimensi tersebut yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis,dan kreatif.
“Itu yang harus dicapai, sebagai tujuan utama sebagai sekolah penggerak,”jelas Manaf yang juga ketua K3UPT kecamatan Malangke
Dirinya menyebutkan, dalam hal ini apa yang kami sudah lakukan termasuk yang sementara di lakukan sekarang menyusun best practice tentang P5 yakni, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
“Yang berhubungan dengan P5, yang kami laksanakan selama ini mulai tahun ajaran baru tahun 2022-2023, tema adalah tentang keriwausahaan, topiknya yang kami ambil adalah tentang makanan kuliner. Karena makanan kuliner merupakan makanan yang harus dikenalkan kepada peserta didik khususnya pada makanan has tradisional setempat,”terangnya
“Saya berharap supaya betul-betul peserta didik itu memiliki jiwa kewirausahaan sehingga dia siap untuk menjadi pelaku usaha di kemudian hari.,”tutupnya.(jal)
