SELAYAR.DR.Bank Indonesia Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar menggelar sosialisasi Quick Response Indonesia Standard (QRIS) dan Ciri-ciri Keaslian (Jang
Rupiah (CIKUR) di Kabupaten Kepulauan Selayar Kamis (6/2/2020) bertempat di Aula Hotel Rayhan.
Tampak antusias peserta dari 250 orang yang terdiri atas perwakilan SKPD Kabupaten Selayar, Siswa dari SD, SMP, SMA/K serta mahasiswa/i dari Politeknik Negeri Bali PDD dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Panrita Husada.
Sosialisasi QRIS ini merupakan langkah konkrit BI dalam memerankan fungsi edukasi publiknya terhadap kebijakan implementasi penggunaan QRIS sejak 1 Januari 2020.
Melalui sosialisasi kepada berbagai lapisan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan digital literacy sehingga dapat menjadi langkah awal transformasi digital dalam mendorong percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan daerah.
QRIS yang mengusung semangat UNGGUL (UNiversal, GampanG, Untung dan Langsung), diharapkan dapat untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, untuk Indonesia Maju.
Selanjutnya pelaksanaan Sosialisasi CIKUR merupakan implementasi dari salah satu kewenangan Bank Indonesia di bidang Pengelolaan Uang Rupiah yakni menentukan keaslian Rupiah.
Bank Indonesia selalu berupaya untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai tanda atau CiriCiri keaslian Rupiah kepada masyarakat, termasuk bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar.
Dengan demikian diharapkan segala bentuk tindak kejahatan terkait penggunaan uang palsu dapat dihindari sekaligus meningkatkan kualitas uang layak edar (clean money policy) di masyarakat.
Kegiatan dibuka oleh Asisten III Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs. Dahlul Malik, MH dan Direktur Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Iwan Setiawan.
Dalam sambutannya, Dahlul Malik mengapresiasi peran Bank Indonesia dalam mendorong inklusi keuangan, utamanya pada sektor UMKM, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Selayar.
Dahlul Malik juga menekankan pentingnya peran milennials sebagai motor dalam ekonomi digital sehingga diharapkan dapat memahami dengan baik QRIS.
Sementara itu Iwan Setiawan menambahkan bahwa QRIS merupakan respon tanggap Bank Indonesia sebagai regulator dalam menghadapi perekonomian digital yang dinamis yang ditandai dengan makin diminatinya ecommerce dan financia/ technology.
“Saat ini Sulawesi Selatan telah memiliki 34.714 merchant yang telah menggunakan QRIS,”tambahnya.(ninaannisa)