MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID – Masjid Nurul Rahmat Kompleks Perumahan BTN Hamzy menghadirkan penceramah tarwih malam ke 4 Ramadhan yang berlatar belakang dari militer, yaitu Letkol Sus Drs. H. Husban Abady, MH., Pabandya Potwilnat Spotdirga Koopsud II, Makassar (5/4/2022).
Ketika menyampaikan ceramahnya, Husban Abady mengangkat tema Tiga Orang Yang Doanya Diijabah Oleh Allah SWT dengan mengutip Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, r.a., dimana Rasulullah Muhammad SAW., bersabda yang artinya ” Tiga macam doa yang akan dikabulkan yang tidak ada keraguan padanya yaitu doa orang tua kepada anaknya, doa orang yang sedang musafir, dan doa orang yang terzalim.”
Dalam uraiannya Husban Abadi menjelaskan bahwa doanya orang tua kepada anaknya dengan penuh keikhlasan dan rasa kasih sayang, maka doa orang tua itu akan menggetarkan Arasy-Nya Allah SWT., karena diijabahnya doa tersebut.
Oleh karena itu, berbuat baiklah kepada kedua orang tua, sehingga jika berbuat baik kepada mereka, doa yang terucap pun akan baik kepada kita. Namun, berhati-hatilah jika sampai menyakiti hati kedua orang tua, karena apabila keduanya murka, maka bukan doa kebaikan yang kita terima tetapi malah sebaliknya.
“Yang kedua, doa yang diijabah oleh Allah SWT., adalah doa orang musafir yang sedang dalam perjalanan, apapun yang dipanjatkan dalam doanya baik doa kebaikan untuk orang yang telah mau bersedia berbuat baik kepadanya, maupun doa keburukan untuk orang yang telah menyakiti dan melukai perasaannya, doanya akan menembus Arasy-Nya Allah karena doanya diijabah,” jelas Husban Abady.
Husban Abady mengatakan, mengapa orang musafir doanya diijabah, karena orang musafir itu sedang jauh dari tempat tinggalnya, sehingga saat melakukan perjalanan ia hanya berharap dua hal, yaitu berharap mendapatkan kebaikan dalam perjalanan dan harapan kepada Allah untuk bisa kembali ke tempat tinggalnya atau kampung halamannya.
Lebih lanjut, Husban Abady menguraikan bahwa orang ketiga doanya diijabah adalah orang terzalimi. Ketika orang yang terzalimi ini berdoa untuk orang yang menolong serta membantunya untuk bangkit dari kezaliman orang lain, maupun doanya untuk orang yang telah menzaliminya dengan berbagai cara, dirinya dengan Allah tidak ada hijab, maka apabila dia berdoa akan diijabah doanya.
“Maka saya mengajak kepada seluruh jamaah untuk senantiasa berhati-hati, jangan sampai kita menzalimi orang lain, karena orang yang terzalimi termasuk dalam deretan orang-orang yang doanya terkabul, artinya apapun yang diminta kepada Allah apabila mereka merasa tersakiti dan terzalimin, lantas mereka bersedih, meratap, dan diiringi dengan tetesan air mata, maka kesedihan, ratapan, tangisan, dan tetesan air mata mereka akan menggoncangkan Arasy-Nya Allah SWT., karena doanya diterima.” Pungkas Pengurus Islam Tarbiyah Provinsi Sulawesi Selatan ini mengakhiri ceramahnya.