MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Di tengah pandemi COVID-19, perekonomian khususnya yang berada di sektor riil menghadapi tekanan luar biasa, yang disebabkan oleh sejumlah pernbatasan fisik yang terjadi.
Moda transaksi ekonomi tentunya harus didorong untuk dapat mengadopsi terobosan baru, salah satunya melalui penggunaan teknologi digital.
Kepala kantor Bank indonesia Sulawesi Selatan Budi Hanoto mengatakan Hal ini menjadi momentum khususnya bagi dunia usaha termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), untuk kernbali bangkit di tengah keterpurukan akibat COVID-19.
Dikatakan Budi sektor usaha dituntut untuk lebih adaptif terhadap perkembangan dunia yang semakin dinamis, termasuk dengan hadirnya teknologi informasi dan digital.
Untuk itu kata dia UMKM perlu memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam meningkatkan keahlian, daya saing, produktivitas, dan akses pasar di era digital.
“Sejalan dengan hal tersebut, dan dalam rangka mendorong UMKM bangkit menjadi kekuatan yang mendorong perekonomian daerah dan nasional, Bank Indonesia menyelenggarakan pagelaran Karya Kreatif Indonesia (KKI) Tahun 2021 yang akan dipusatkan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan mengusung tema ‘eksotisme Lombok,”ungkap dia.
Kegiatan yang merupakan event tahunan nasional ini selalu dikenal luas untuk memperkenalkan produk UMKM unggulan di daerah, baik di sektor kerajinan, kuliner, dan fashion, Selain itu, dalam KKI juga terdapat fasilitasi business matching, business coaching, capacity building dan kurasi produk IJMKM.
Pagelaran KKI ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan Bank Indonesia yang diamanatkan sebagai movement manager oleh pemerintah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Tahun 2021 yang mempersiapkan UMKM untuk tetap relevan di era industri 4.0.
BI melakukan ini untuk mendukung pagelaran KKI dan Gernas BBI tahun 2021 tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia di sejumlah Provinsi akan melaksanakan event pameran UMKM daerah.
“Khusus di wilayah Sulawesi Selatan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan akan melaksanakan event yang diberi tajuk UMKM MAJIC (Maju di Jaman Pandemic) selama lima hari dari tanggal 3 s.d. 7 Maret 2021.
Pada kegiatan ini sinergi dilakukan oleh Bank Indonesia dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Selatan, dan beberapa perbankan anggota HIMBARA.
Ia menjelaskan kegiatan yang bertajuk IJMKM MAJIC UMKM Majic merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi fasilitasi promosi produk UMKM secara daring melalui media sosial Instagram dan Youtube, business matching, kurasi produk, fashion show, capacity building dan onboarding UMKM, yang ditujukan untuk memfasilitasi UMKM memasuki ekosistem digital.
Dalam IJMKM MAJIC 2021 akan dilibatkan 50 IJMKM unggulan daerah di sektor makanan dan minuman (50%), sektor kerajinan (40%) dan sektor fashion siap pakai (10%), dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Harapan kami momentum kemajuan UMKM Sulawesi Selatan tetap terjaga, yang pada akhirnya dapat mendorong UMKM untuk terus melaksanakan aktivitas ekonomi walaupun berada di masa pandemi dalam rangka memastikan UMKM untuk terus dapat naik kelas,”pungkas Budi.(*/na)