Luwu Utara, daulatrakyat.id — Awalnya menjadi sebagai karyawan swasta di perusahaan pestisida. Demikian diungkapkan kepala Desa Banyu Urip, Kecamatan Bone-Bone, Sumirat SP, saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (28/09)
“Jadi memang baground saya, pendidikan saya yaitu pertanian, dari sekolah menengahnya SPMA pertanian, kemudian sarjana saya pertanian, bahkan semua aktivitas saya sebelum pensiun kemarin saya di perusahaan swasta pestisida PT. Bayer Indonesia,”ungkap Sumirat salah satu desa terpilih di Desa Sidomukti pada saat Pilkades serentak pada tanggal 14 Juni 2021 lalu
Sumirat menuturkan, awalnya sebagai formatur, kemudian dengan karir yang ia capai yang dinilai perusahaan dianggap bisa, sehingga dirinya diangkat pada tahun 2020 menjadi sales eksekutif agronomis.
“Menjadi sales agronomis membawahi satu wilayah kabupaten atau beberapa kabupaten, sehingga hampir seluruh kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan ini sudah saya tempati semua bertugas,” tuturnya
Sebelum dirinya pensiun pada tahun 2010, Sumirat sempat ditugaskan di daerah Sulawesi Utara. Ia bertugas di Sulawesi Utara sampai pada tahun 2017. Pada saat itu dirinya berkarir perusahaan tersebut dengan bidang holtikultura sebagai sales penjualan dari perusahaan
“Setelah itu saya pensiun, saya kembali kekampung memikirkan masyarakat disini, karena masyarakat disini sebagian besar adalah petani. Mungkin masyarakat disini mengharapkan pemimpin yang memiliki skil dibidang pertanian,”terangnya.
Pada saat pensiun di tahun 2017, 2018, Sumirat mulai melakukan pendekatan dengan masyarakat. Saat itu dirinya mempelajari apa-apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat diwilayahnya, sehingga mendeklarasikan dirinya untuk menjadi calon kepala desa
“Saya jalani secara normal saja, karena waktu itu pemilihan kepala desa masih jauh hanya mendengar kabar saja tahun sekian pilkadesnya, nyatanya nanti tahun 2021 baru terlaksana Pilkadesnya,”jelas Sumirat
“Jadi motivasi saya masuk kepala desa ingin membangun desa saya dari segi pertaniannya,”sambungnya.
Sumirat mengaku pada saat pencalonan Pilkades semua lawan-lawannya hebat dan mereka adalah seniornya
“Na…saya lihat beberapa calon yang ikut Pilkades kemarin memang semuanya hebat-hebat saya akui dan mereka adalah senior-senior saya, disitulah kelebihan dan kekurangan seseorang sehingga saya berani mengajukan diri saya sebagai calon,”ujarnya
Dalam masa kepemimpinannya Sumirat memprogramkan apa yang tertuang dalam visi misinya. Ia ingin meningkatkan perekonomian rakyatnya mulia dari segi pertanian.
“Memang pada umumnya masyarakat kita adalah masyarakat petani sehingga saya mengutamakan bergerak di bidang pertanian,”ujarnya
Lebih lanjut Sumirat mengatakan, bagaimana mengupayakan agar petani ini bisa panen dua kali musim tanam dalam setahun. Kalau dihitung dari kemarin tidak cukup dua kali musim tanam dalam setahun makanya saya programkan untuk meningkatkan sistem musim tanam agar tidak begitu lama mengalami masa paceklik.
“Saya berharap bagaimana masyarakat saya supaya bisa lebih sejahtera, melalui program-program pertaniannya, karena itu saya lebih fokus ke visi misi saya kemarin,”kuncinya.(jal)
