MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Bank Indonesia yang berfungsi dan bertugas
untuk mengatur serta menjamin penggunaan mata uang rupiah hingga dapat dinikmati oleh masyarakat terus berupaya untuk memberikan edukasi dan sosialisasi pada masyarakat agar cinta,bangga dan paham Rupiah.
Dengan alasan tersebut kali ini Bank Indonesia (BI) Sulsel kembali menggelar kegiatan sosialisasi rupiah dalam event yang bertajuk “Rupawan” artinya Rupiah dan Pahlawan.
Adapun sosialisasi rupiah digelar bertepatan dengan hari pahlawan melalui talkshow Bincang Rupawan 2022 bertemakan ‘Bersatu Berdaulat Dalam Rupiah Dengan Gelora Semangat Kepahlawanan’ di menara Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM) Sabtu, (12/11/2022).
Talkshow Bincang Rupawan di awali sambutan oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang diwakili Staf Ahli Dr Since Erna Lamba dan Keynote Speaker oleh Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim.
Kegiatan berlangsung nasional secara luring yang diikuti ratusan mahasiswa dan daring via zoom, dipandu oleh moderator Bayu Oktara menghadirkan narasumber Deputi Gubernur BI Aida S Budiman, Pangdam XIV/Hasanuddin diwakili Irdam Brigjen TNI Dwi Endro Sasongko, Imam Besar Mesjid Istiqlal Jakarta Prof DR Nasaruddin Umar, Rektor UNM Prof DR Husain Syam yang diwakili oleh Wakil Rektor 1 UNM Prof Hasnawi Haris MHum dan Nurul Fitria Hululele CO-Pounder HELPer Indonesia.
Causa Iman Karana selaku Kepala Perwakilan BI Sulsel mengatakan menjadi tuan rumah jambore pejuang rupiah atau Rupawan 2022, Makassar juga sebagai Depo Kas Utama untuk wilayah bagian timur.
“Makassar menjadi tuan rumah karena menjadi Depo Kas Utama untuk wilayah timur, berbatasan langsung dengan beberapa Negara yaitu Filipina, Papua Nugini, dan Timor Leste,” ungkapnya.
Ia menuturkan Talkshow kali ini dilaksanakan dimana BI ingin mengedukasi masyarakat khususnya milenial agar lebih mengenal dan paham tentang rupiah sebagai mata uang negaranya.
“Selain kita melakukan rapat koordinasi pengelolaan uang rupiah, tapi kami juga menggaungkan dengan edukasi tentang cinta, bangga dan paham rupiah,” ujarnya.
Ia berharap lewat Talkshow nasional ini diharapkan masyarakat makin cinta, bangga dan paham betapa pentingnya penggunaan rupiah.
“Dengan kegiatan ini kita berharap masyarakat dapat cinta, bangga, dan paham rupiah dengan demikian mereka dapat menjaga rupiah serta selalu menggunakan rupiah,”tambah pak Cik sapaannya.
Sementara itu Kepala Departemen Pengelolaan uang Bank Indonesia, Marlison Hakim menyebutkan penggunaan rupiah sangat penting karena merupakan simbol kedaulatan negara. Lewat kegiatan ini pihaknya mengajak masyarakat untuk konsisten menggunakan rupiah sebagai alat pembayaran.
“Dengan menggunakan Rupiah sebagai alat transaksi artinya masyarakat sudah membantu menjaga kestabilan nilai tukar rupiah,”ungkapnya.
Lanjut kata dia Bank Indonesia berkomitmen untuk berperan serta menjaga kedaulatan NKRI dengan menghadirkan rupiah yang berkualitas dan terpercaya di seluruh wilayah Indonesia hingga di pulau terpencil.
“Kita dari BI juga telah melakukan ekspedisi ke pulau terpencil Indonesia untuk menjamin penggunaan rupiah di seluruh wilayah,”sebutnya.
Diketahui sebanyak 100 pulau telah dijangkau oleh tim BI yang diberi nama pejuang rupiah bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL)
“Ekspedisi berdaulat bekerja sama dengan TNI AL untuk menjangkau pulau. Sudah 19 kali ekspedisi dengan menjangkau 100 pulau di Indonesia,”sebut dia.
Marlison menambahkan digelarnya Bincang Rupawan di bulan November sebagai hari pahlawan karena design uang rupiah terdapat narasi tentang sejarah kemerdekaan bangsa.
“Mata uang rupiah berisi tentang narasi atau cerita sejarah bangsa makanya tokoh pahlawan kita tampilkan, oleh karena itu kita manfaatkan November sebagai bulan hari pahlawan untuk menumbuhkan spirit dan merawat semangat kebangsaan kepada masyarakat terlebih ke anak muda,”pungkasnya.(ninaannisa).