Mamuju.daulatrakyat.id- Ada 409 Madrasah di Provinsi Sulawesi Barat segera menerima dana Bantuan Operasional Sekolah( BOS) tahap II tahun anggaran 2022 sebesar Rp. 20.778 Miliyar.
“Kita patut bersyukur bahwa Dana Bantuan Operasional siswa (BOS) untuk Madrasah Aliyah maupun Madrasah Tsanawiyah dan juga untuk Madrasah Ibtidaiyah di Sulawesi Barat dalam waktu dekat kita akan segera mencairkan sisa dari dana Bos yang ada,” ujar Ka.Kanwil Kemenag Sulbar Syafrudin Baderung, dikutip dari laman humas Kemenag Sulbar.
Syafrudin menegaskan, bahwa dalam penggunaan dana BOS harus sesuai rambu-rambu.
Karena menurutnya, dana Bos itu memiliki aturan. Sehingga, Ia mengharapkan agar dana BOS ini dimanfaatkan dengan baik sesuai dengan juknis yang dikeluarkan oleh Dirjen Pendis, agar pemanfaatnya tepat sasaran dan tepat guna.
“Manfaatnya ini yang kita harapkan karena madrasah-madrasah tidak hanya madrasah negeri tetapi juga madrasah swasta, sangat berharap dengan dana BOS ini,” ujarnya.
Syafrudin pun berpesan kepada para operator, kepala madrasah dan para bendahara agar memanfaatkan dana ini dengan sebaik-baiknya.
” Saya selaku Ka.Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat tidak akan mentolerir, Jika ada penyelewengan dana BOS yang kita dapatkan, sekali lagi ini adalah dana pemanfaatannya harus termanfaatkan dengan baik untuk kepentingan madrasah itu sendiri dan juga kepentingan siswa yang sesuai dengan aturan dan rambu-rambu,” kata Safrudin.
Semoga madrasah-madrasah bisa cepat melakukan realisasi pencairan untuk dana BOS tahun ini,” Ia menambahkan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kemenag Sulbar H. Misbahudin mengatakan dari 409 madrasah itu tersebar di 6 Kabupaten se-Sulawesi Barat.
Menurutnya, proses penyaluran ini adalah bagian dari program dana BOS Kementerian Agama buat 48.660 madrasah di seluruh Indonesia.
“Proses penyaluran dana BOS tahap II ini dilakukan lewat rekening bank penyalur (RPL) sebanyak Rp1,166 triliun,. Khusus buat Sulbar berjumlah Rp. 20.778.800.000, prosesnya di Bank BRI serta Mandiri” ujar ketua FKPT Sulbar ini.
Misbahudin menjelaskan, bahwa dana BOS sebesar itu diperuntukkan untuk, 38 madrasah di Pasangkayu, 79 Madrasah di Mamuju, 23 Madrasah di Mamasa, 170 Madrasah di Polewali Mandar, 54 Madrasah di Majene, 45 Madrasah di Mamuju Tengah.
“Seluruh dana BOS, saat ini lagi dalam proses pencairan di bank penyalur. Buat madrasah negeri pencairannya oleh masing- masing madrasah, buat madrasah swasta pencairannya lewat pusat. Jadi di mohon bersabar, sebab akan di proses satu persatu,” katanya.
Penyaluran dana Bos di Sulawesi Barat, ujar Misbahudin bekerja sama dengan dua bank, yaitu Bank Mandiri untuk jenjang MA, serta Bank Rakyat Indonesia( BRI) buat jenjang Mi dan MTs.
“Jadi tiap Madrasaah di Kabupaten nanti proses pencairannya di bank paling terdekat dari kedua bank itu sesuai jenjang masing-masing,” tambahnya.
Dengan demikian, Misbahudin berharap ke depan dapat lebih tertib, cepat serta efektif sebab sistem penyalurannya lewat bank, sehingga diharapkan madrasah bisa lebih proaktif merespon setiap informasi tahapan pencairan dana BOS.
Yang terpenting, kata Misbahudin adalah dana digunakan sesuai dengan petunjuk tehnis sehingga tepat sasaran tepat guna tepat waktu dan tepat laporan pertanggung jawaban. ( Lim/dr)