Search
Close this search box.

Sukseskan Transformasi Mutu Layanan, Provider Layanan Kesehatan Gencarkan Inovasi dan Digitalisasi

MAKASSAR.DAULATRAKYAT.Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah IX, Yessi Kumalasari menyebut bahwa provider layanan kesehatan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) gencar implementasikan inovasi dan digitalisasi untuk sukseskan transformasi mutu layanan.

“Sejak awal tahun, fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sudah berkomitmen untuk mengimplementasikan transformasi mutu layanan melalui Janji Layanan Program JKN agar kualitas layanan kepada peserta JKN terus meningkat,” ujarnya.

Janji layanan JKN tersebut, lanjut Yessi, meliputi layanan tanpa foto kopi, tanpa batasan hari rawat inap, tanpa diskriminasi dan tanpa iur biaya tambahan saat mengakses layanan kesehatan. Bahkan kini, selama sesuai dengan prosedur, seluruh peserta JKN aktif bisa mengakses layanan kesehatan dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Nomor Induk Kependudukan (NIK).

“Jika masih menemukan hal-hal di atas saat mengakses layanan kesehatan, peserta JKN bisa melakukan tindak lanjut melalui Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan dan Portal Quick Response (POROS),” ungkapnya.

Yessi menambahkan, penyediaan Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan merupakan salah satu wujud nyata dari upaya transformasi mutu layanan.

“Petugas dari rumah sakit yang ditunjuk akan bertugas memberikan informasi dan menangani pengaduan peserta JKN terkait pelayanan. Selanjutnya, petugas akan mencatat pada aplikasi Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP),” tambahnya.

Sementara untuk POROS, tambah Yessi, merupakan barcode yang berisi Aplikasi Kesan dan Pesan Setelah Layanan (KESSAN), SIPP, Antrean, dan Web Skrinning. POROS dapat dimanfaatkan peserta untuk mendapatkan dukungan layanan yang lebih mudah dan cepat.

“POROS BPJS Kesehatan dapat diakses oleh peserta JKN yang sedang mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan, baik tingkat pertama maupun tingkat lanjutan melalui x-banner atau poster yang tersedia di area pendaftaran maupun pelayanan,” tambah Yessi.

Yessi yakin, loket pelayanan informasi BPJS Kesehatan dan POROS akan berdampak pada peningkatan terhadap mutu layanan dan kepuasan peserta karena informasi dan pengaduan dapat segera ditindaklanjuti pada kesempatan pertama.

“Maka saya titip kepada rekan-rekan wartawan untuk menyampaikan transformasi mutu layanan ini kepada seluruh masyarakat agar tercipta pelayanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara,” pungkasnya.

Hal tersebut diaamiini oleh Wakil Kepala Rumah Sakit Angkatan Darat Tingkat II (RSAD Tk. II) Pelamonia Makassar, Jonaidi Mustafa. Ia menyampaikan capaian pendaftaran online melalui Aplikasi Mobile JKN di rumah sakitnya sudah mencapai 95,06% dengan quality rate 99,97% dan rata-rata total waktu layanan sekitar 90 menit.

“Kami juga berkomitmen untuk memastikan Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan mudah diakses secara fisik maupun online selama 24 jam dalam 7 hari. Kami telah implementasikan sistem yang efisien untuk menerima, melacak dan menyelesaikan keluhan dengan cepat,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Divisi Medis Primaya Hospital Makassar, Ratih Fajarianny. Ia mengklaim bahwa Primaya Hospital Makassar memiliki inovasi rujukan internal melalui Aplikasi P3K menggunakan browser bit.ly/p3kphma yang dilengkapi dengan fitur bridging Whats App.

Primaya Hospital, lanjut Ratih, juga telah bridging Aplikasi Mobile JKN, WS RS dan Whats App. yang dilengkapi dengan QCCode nomor kartu pasien peserta JKN yang bisa dibuka setiap saat oleh pasien melalui Whats App.

“Pengirimannya otomatis melalui sistem. Isinya meliputi info jadwal, dokter dan status pasien lama atau baru,” ujarnya.

Selain itu, sejak 30 Maret 2023 Primaya Hospital Makassar telah mengimplementasikan Electronic Surat Eligibilitas Peserta (E-SEP) dengan bantuan mesin APM Finger Plus Barcode Scanner sejumlah dua mesin untuk rawat jalan dan rawat inap. Sehingga, pasien JKN lama tidak perlu antre di bagian registrasi, cukup melakukan finger print kemudian terbentuk E-SEP dan registrasi melalui cron job dengan ws BPJS finger.

“Struk akan dilengkapi nomor antrean, waktu berobat, nomor serta nama dokter spesialis yang akan dituju,” tuturnya.

Wakil Kepala RSAD Tk. II Pelamonia Makassar dan Manajemen Primaya Hospital Makassar sepakat bahwa tantangan implementasi adalah paradigma masyarakat terhadap perkembangan teknologi dan perubahan sistem.

“Sehingga kita harus gencarkan sosialisasi dan edukasi kepada pasien peserta JKN,” pungkas Jonaidi.

……

DPRD Kota Makassar.

355 SulSel

Infografis PilGub Sulbar

debat publik pilgub 2024

Ucapan selamat Walikota makassar

Pengumuman pendaftaran pilgub sulsel

Pilgub Sulsel 2024

https://dprd.makassar.go.id/
https://dprd.makassar.go.id/