Balikpapan.daulatrakyat.id-Suka duka dalam mengarungi selat Makassar menuju IKN Balikpapan diungkapkan salah satu punggawa sandeq Insya Allah Merpati Muslim yang juga tim sandeq PHS.
“Ini suatu kebanggaan karena kami bisa sampai di Kalimantan. Dulu juga pernah sampai Parigi, tapi model lombanya tidak seperti ini. Dulu itu dibawa mobil,” ujar Muslim di Pantai Lamaru, Rabu 7 September.
“Rute Mamuju – Pulau Ambo diakui Muslim sangat menantang. Angin dan hujan deras bahkan membuat beberapa Sandeq rusak. Salah satunya Sandeq Berlian 99, yang harus kembali ke Majene, karena mengalami kerusakan fatal,” ujar Muslim seperti dikutip dari fajar.co.id, Rabu, 7 September 2022.
Muslim menyebutkan tantangan itu luar biasa, karena besarnya ombak dan badai.” Tapi namanya pelaut kita harus kuat,” cerita Muslim
Ketu Tim Lomba Sandeq, Ridwan Alimuddin menambahkan, bahwa secara keseluruhan perjalanan dari Pulau Salissingan menuju Balikpapan berjalan lancar. Ada beberapa perahu Sandeq yang bahkan membuka layar alias tidak diderek seperti kebanyakan Sandeq lainnya.
Diketahui, Insya Allah Sandeq Merpati ( PHS )merupakan perahu yang pertama finish di pantai Lemaru, Balikpapan hari ini.(Lim/dr)