Oleh : Muslimin.M
Tidak terasa tahun ajaran baru akan segera di mulai, itu artinya anak-anak kita akan memasuki dunia sekolah yang boleh dikatakan serba baru,” sekolah baru, pelajaran baru, buku baru, tas baru, sepatu baru, teman baru, meja baru, bahkan mungkin guru baru”, Tahun ajaran baru selalu penuh dengan kegembiraan dan tantangan. Bagi sebagian siswa, ini adalah awal dari perjalanan baru di tingkat pendidikan yang lebih tinggi atau di sekolah yang baru.
Bagi guru, tahun ajaran baru berarti kesempatan untuk mengembangkan metode pengajaran yang lebih baik dan membangun hubungan yang lebih erat dengan siswa. Orang tua juga merasakan campuran antara kebanggaan dan kekhawatiran saat melihat anak-anak mereka tumbuh dan belajar hal-hal baru.
Biasanya, hari-hari pertama tahun ajaran baru diisi dengan orientasi, pembagian buku pelajaran, dan perkenalan dengan kurikulum yang akan diikuti. Sekolah juga sering mengadakan acara khusus untuk menyambut siswa baru dan memperkenalkan budaya sekolah.
Meskipun ada rasa cemas dan ketidakpastian, terutama bagi mereka yang baru pertama kali masuk ke jenjang pendidikan tertentu, semangat untuk belajar dan keinginan untuk berprestasi sering kali mengalahkan rasa takut tersebut. Tahun ajaran baru adalah saat yang tepat untuk menetapkan tujuan, baik akademik maupun pribadi, dan memulai perjalanan untuk mencapainya.
Suka Cita Siswa
Tahun ajaran baru selalu menjadi momen yang penuh harapan dan semangat baru. Setiap siswa, mulai dari yang baru pertama kali masuk sekolah hingga yang sudah berada di tahun terakhir, merasakan kegembiraan dan sedikit kegelisahan saat memulai babak baru dalam pendidikan mereka.
Di pagi hari pertama, suasana sekolah biasanya dipenuhi dengan tawa dan kegembiraan. Para siswa baru berjalan dengan penuh rasa ingin tahu, bertanya-tanya tentang kelas, teman, dan guru baru mereka. Banyak dari mereka yang datang dengan seragam baru yang rapi, tas sekolah yang masih bersih, dan alat tulis yang siap digunakan.
Di kelas, para guru menyambut siswa dengan senyuman hangat dan cerita-cerita menarik untuk memecahkan suasana. Aktivitas pengenalan diri sering dilakukan untuk membantu siswa saling mengenal satu sama lain dan merasa lebih nyaman. Teman-teman baru mulai terbentuk, dan suasana kelas menjadi semakin hidup dan menyenangkan.
Tidak hanya siswa, orang tua pun merasakan kebahagiaan dan kebanggaan. Mereka mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah dengan harapan dan doa agar tahun ajaran ini membawa banyak prestasi dan pengalaman berharga.
Secara keseluruhan, kesan indah tahun ajaran baru adalah tentang memulai sesuatu yang baru dengan semangat, harapan, dan kebahagiaan. Ini adalah awal dari petualangan baru yang penuh dengan pembelajaran, pertumbuhan, dan kenangan yang tak terlupakan.
Menyambut tahun pelajaran setelah beberapa pekan menikmati libur sekolah, menyambut tahun ajaran baru rasanya sangat menyenangkan. Mengenakan kembali seragam yang telah lama tersimpan dan bertegur sapa bersama teman serta guru. Menyambut tahun ajaran baru merupakan perayaan yang sangat dinanti-nantikan bagi siswa dan para orang tua. Terutama bagi siswa yang memasuki jenjang baru masa pendidikan. Biasanya yang paling seru dan heboh adalah bagi siswa yang memasuki sekolah jenjang PAUD,TK, dan SD.
Jika anak diterima di suatu sekolah, beban pendidikan sudah mulai dirasakan. Dan menyambut tahun pelajaran baru ini, orang tua benar-benar berjibaku menyiapkan keperluan pendidikan anak. Tahun pelajaran baru sudah pasti membutuhkan biaya pendidikan yang besar. Bahkan sering diasumsikan identik dengan uang. Yang melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yang barusan mengalami kenaikan kelas dan menghadapi tahun pelajaran baru.
Semua itu tentu kita sudah bisa perkirakan biayanya. Semua itu sudah dipersiapkan dengan baik. Orang Tua siswa semakin menyadari bahwa pendidikan semakin penting bagi masa depan anak dan masa depan bangsa. Wajib belajar 9 tahun bahkan 12 tahun yang diterapkan dalam sistem pendidikan selama ini ternyata belum cukup aman untuk memberi bekal kepada anak anak kita yang berada dalam taraf perkembangan dan pertumbuhan. Untuk menghadapi semua itu, seorang anak tidak cukup baginya hanya memiliki ijazah SLTA saja, tetapi perlu sampai tingkat pendidikan yang lebih tinggi minimal sarjana.
Tahun ajaran baru membawa suka cita bagi banyak orang, baik siswa, guru, maupun orang tua. Ini adalah waktu untuk memulai kembali dengan semangat baru, bertemu teman-teman lama, dan belajar hal-hal baru. Siswa sering merasa antusias untuk memakai perlengkapan sekolah baru, bertemu dengan guru-guru baru, dan mengeksplorasi mata pelajaran yang berbeda. Bagi guru, ini adalah kesempatan untuk memperbaiki strategi pengajaran dan membimbing siswa dalam perjalanan akademik mereka. Orang tua juga merasakan kebahagiaan melihat anak-anak mereka tumbuh dan berkembang.
Tahun ajaran baru adalah waktu yang penuh dengan kegembiraan dan harapan baru, saat di mana siswa, guru, dan orang tua merasakan antusiasme yang tinggi untuk memulai perjalanan pendidikan yang baru. Tahun ajaran baru dapat dianggap sebagai tahun kegembiraan karena akan bertemu teman-teman baru dan menjalin persahabatan yang akan memperkaya pengalaman belajar mereka
Pembelajaran baru, kurikulum baru dan materi pelajaran yang menarik memberikan kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru dan menantang. Dengan semangat baru, rencana yang matang, dan kolaborasi antara siswa, guru, dan orang tua, tahun ajaran baru bisa menjadi waktu yang penuh dengan kebahagiaan dan pencapaian luar biasa.(**)