
Luwu Utara, dualatrakyat.id — Pembinaan bahasa dan sastra badan pengembangan dan pembinaan bahasa kementerian Pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi melalui balai bahasa Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan festival model pembelajaran bahasa dan sastra (tunas bahasa) tingkat Sekolah menengah Pertama se Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini dikemas dalam lomba mendongeng, pidato, dan baca puisi. Kegiatan berlangsung selama tiga hari yakni dimulai pada tanggal 7 sampai 10 Desember 2021. Kegiatan berlangsung di hotel Novotel Makassar.
SMP Negeri 1 Malangke, kabupaten Luwu Utara mengutus dua orang peserta yakni, Hardiansyah dan Hanisa.
Kedua siswa tersebut yang meraih juara tingkat Kabupaten Luwu Utara. Kemudian Ardiansyah dan Hanisa berlanjut ketingkat propinsi untuk mengikuti lomba pidato mewakili Kabupaten Luwu Utara.
“Alhamdulillah dari babak penyisihan hingga selesainya acara, siswa kami dari SMP Negeri 1 Malangke atas nama Ardiansyah keluar sebagai juara kedua lomba pidato bahasa Bugis kategori Putra,”ungkap Kepala Sekolah UPT. SMP Negeri 1 Malangke Sainal Marsuni, SE. MM melalui WhatsAppnya, Senin (13/12)
Sementara lanjutnya, Hanisa juara harapan 3 pidato kategori putri dalam bahasa daerah Bugis.
“Ini salah satu kebanggaan SMP Negeri 1 Malangke secara khusus dan Kabupaten Luwu Utara secara umum, karena 2 orang siswa dari SMP Negeri 1 Malangke adalah mewakili Kabupaten Luwu Utara ke tingkat Provinsi,”terangnya.
Menurutnya, keberhasilan yang dicapai dari hasil tangan dingin dari pembinanya sekaligus pendamping Bapak Zakariyah, S.Pd. beserta support dan motivasi dari teman guru yg ada di sekolah
“Kedepan semoga kegiatan ini bisa berlanjut secara terus-menerus dan Kabupaten Luwu Utara kembali menorehkan segudang prestasi yang menjadi kebanggaan kita semua secara umum dan SMP Negeri 1 Malangke secara khusus,”ucapnya.
“Saya berharap para siswa siswi SMP Negeriegeri 1 Malangke bukan hanya melahirkan prestasi-prestasi dalam hal literasi, tetapi hal-hal yang lain yang bisa membanggakan sekolah dan kabupaten Luwu Utara secara umum,”kuncinya.(jal)