Mamuju,daulatrakyat.id- Dalam pemerintahan, sahabat terbaik itu hanya dua, yaitu regulasi dan alat bukti / data. Demikian penyampaian PJ.Gubernur Sulbar Prof.Zudan didepan para Mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Menggugat ( Gebrak ), Rabu, 26 Juli 2023.
Dengan dua unsur itu, ujar Zudan akan menjadi dasar dalam memberikan teguran kepada pejabat yang melanggar.
“Saya sebagai pimpinan tidak mungkin menjatuhkan sanksi pada orang yang benar. Walaupun Ia dibuli, dikritik oleh ribuan orang. Tetapi walaupun dipuji banyak orang kalau salah tetap kita jatuhkan sanksi” ujarnya, dikutip dari rilis Humas Pemprov Sulbar.
Menurut Zudan, kebenaran dan kesalahan tidak bergantung pada banyaknya orang berpendapat, bisa jadi dia sendiri yang disalahkan tetapi benar, bisa juga salah tetapi semua orang mengatakan benar karena sudah kongkalikong mengatakan benar.
“Saya tidak berada di titik itu.
Saya akan tetap membela sendiri kalau benar saya bela, walaupun salah didukung banyak orang tetap saya akan sanksi prinsipnya seperti itu,” kata Zudan.
Zudan menyebut, persoalan proses lelang yang melibatkan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan. Pihak Inspektorat, dan Badan Pengadaan Barang Dan Jasa akan membahas lebih lanjut
“Laporan banyak kita verifikasi semua berbasis regulasi alat bukti dan data. Saya bergerak dengan data bukan kata. Yang Saya lihat datanya bukan kata-katanya. Saya melibatkan inspektorat asisten dan biro hukum, saya libatkan semua,” pungkasnya. (Lim/dr)