Daulatrakyat.idSoppeng — SMPN 1 Watansoppeng mencatatkan prestasi membanggakan dalam upaya membangun toleransi dan inklusivitas dalam dunia pendidikan. Sekolah yang terletak di Kabupaten Watansoppeng, Sulawesi Selatan, berhasil menjadi salah satu dari dua sekolah di Indonesia yang dinilai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai teladan dalam menghargai keberagaman pada tingkat nasional. (10/12)
Potret Keberagaman di Ruang Kelas
Dengan jumlah total 611 siswa, SMPN 1 Watansoppeng memiliki komposisi yang sangat unik. Mayoritas siswa beragama Islam, namun lebih dari 30 siswa non-Muslim hidup berdampingan dalam semangat toleransi yang tinggi. Kepala Sekolah Supriyadi Usman, S.Pd., M.Pd. menegaskan bahwa sekolahnya menerapkan konsep multikulturalisme sejati yang mengedepankan penghargaan terhadap perbedaan.
“Sekolah ini merangkul semua peserta didik tanpa ada sekat perbedaan, baik dalam kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler, seperti pramuka, olahraga, dan seni,” ujar Supriyadi.
Strategi Membangun Toleransi
SMPN 1 Watansoppeng mengimplementasikan pendekatan komprehensif dalam memelihara kerukunan antar siswa, di antaranya:
Kegiatan Intrakurikuler: Pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai keberagaman, sehingga siswa dapat memahami dan menghargai perbedaan sejak dini.
Kegiatan Kerohanian Inklusif: Siswa Muslim melaksanakan sholat duha berjamaah setiap Selasa, Rabu, dan Kamis, sementara siswa Kristen mengikuti kegiatan kerohanian dengan pendalaman Al Kitab dan puji-pujian.
Ekstrakurikuler Tanpa Sekat: Kegiatan pramuka, olahraga, dan seni yang melibatkan seluruh siswa tanpa membedakan latar belakang agama dan budaya.
Dampak Positif dari Pendekatan Inklusif
Pendekatan inklusif yang diterapkan SMPN 1 Watansoppeng telah menghasilkan transformasi positif dalam kehidupan siswa. Beberapa dampak yang terlihat antara lain:
Peningkatan kedisiplinan siswa
Berkurangnya pelanggaran norma
Tumbuhnya sikap saling menghormati antar siswa
Meningkatnya kemampuan siswa untuk hidup berdampingan dalam keberagaman.
Pengakuan Nasional
Keberhasilan SMPN 1 Watansoppeng tidak hanya dirasakan di tingkat lokal, namun juga diakui secara nasional. Pada Jambore GTK 2024, SMPN 1 Watansoppeng mendapat penghargaan atas kontribusinya dalam membangun toleransi. Prestasi ini semakin memperkuat keyakinan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.
Kisah inspiratif SMPN 1 Watansoppeng kini dapat disaksikan di kanal YouTube PSKP Kemendikbud, menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya di Indonesia. Sekolah ini telah membuktikan bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekayaan yang patut disyukuri dan dihargai.