
Luwu Utara, daulatrakyat.id — Seleksi sekolah penggerak tingkat kabupaten Luwu Utara, hanya empat saja yang lolos salah satunya sekolah kami (UPT. SMP Negeri 6 Bone-Bone)
Demikian diungkapkan Kepala UPT. SMP Negeri 6 Bone-Bone, kecamatan Bone-Bone, Sumantri, S. Pd., saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (12/04)
“Itu diseleksi secara nasional dari kementerian Pendidikan Republik Indonesia. Seleksinya tahun lalu, dari diseleksi awal itu sembilan sekolah lolos, kemudian ada tindakan seleksi lanjutan lagi, tinggal empat sekolah lolos yaitu SMP Negeri 6 Bone-Bone, SMP Negeri 1 Mappedeceng, SMP Negeri 6 Masamba dan SMP Negeri 6 Malangke Barat,”ungkapnya
Ia menjelaskan, sekolah penggerak itu adalah sekolah program pemerintah pusat, kalau dulu namanya sekolah luar biasa, sekolah unggulan tapi sekarang namanya sekolah penggerak.
“Kalau saya lihat ganti namaji, tapi kalau saya lihat programnya kurang lebih seperti itu. Kami baru lolos seleksi, nanti setelah lebaran tepatnya pada bulan 5 nanti kami ikuti pelatihannya sekitar 1 sampai dua bulan,”terangnya
Lebih lanjut Sumantri menjelaskan, intinya sekolah penggerak itu adalah salah satu sekolah percontohan, dia nanti yang menggerakkan sekolah-sekolah yang ada disekitar. Termasuk sekolah itu nanti adalah sekolah Berbasis digital semua proses mata pembelajarannya.
Sumantri menyebutkan sebelum sekolahnya masuk dalam sekolah penggerak, sekolahnya sudah mendapat sebanyak 48 corm Lombu (Laptop kecil)
“Sebelum sekolah kami masuk sekolah penggerak, sekolah kami sudah mendapat 48 corm lombu, untuk dipakai belajar anak-anak siswa kami,”ujarnya.
Sumantri menuturkan, mulai ujian berbasis sekolah sampai ujian nasional semuanya sudah berbasis digital. Bahkan sampai pembelajaran sehari-harinya akan berbasis digital.
“Jadi bukan dalam ujian saja, tetap anak-anak disekolah yang dihadapi laptop, itu gambaran sekolah kami nanti kedepan,”pungkasnya. (jal)