MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga 25 basis poin ke level 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI September 2024. Disusul oleh Bank Sentral AS The Fed yang juga memangkas suku bunga 50 basis poin ke level 4,75%-5%.
Tulus Pambudi selaku Kepala Wilayah Astra Daihatsu mengatakan bahwa turunnya suku bunga dan membaiknya nilai tukar rupiah dibandingkan awal tahun menjadi pertanda positif untuk industri otomotif.
“Meskipun tentunya dari suku bunga BI tersebut untuk landing rate butuh waktu sekian bulan itu untuk penyesuaian. Tetapi kami melihat dari situ, kami tetap optimistis bahwa market otomotif ini akan tetap bisa tumbuh,” ujar Tulus dalam giat Media Gathering pada Kamis (12/09/2024)
Disebutkan Tulus bahwa berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari-Agustus 2024, total penjualan mobil secara wholesales tercatat sebesar 560.619 unit atau turun 17,1% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar 675.859 unit.
Sementara itu, penjualan ritel juga turun 12,1% yoy menjadi 584.857 unit pada 8 bulan pertama 2024, dibandingkan 665.262 pada periode yang sama 2023.
Lanjut dipaparkan Tulus Pambudi bahwa pelemahan pasar otomotif sepanjang 2024 itu juga tak lepas dari industri pembiayaan (multifinance) yang lebih berhati-hati dalam memberikan persetujuan kredit pembelian kendaraan, seiring tingginya angka non-performing financing (NPF).
“Ada juga tantangan yang dihadapi oleh teman-teman di lembaga pembiayaan dengan NPF kredit yang tinggi, jadi membuat teman-teman di lembaga pembiayaan juga lebih hati-hati dalam memberikan approval kredit,” katanya.
Meski begitu kata dia sektor otomotif berkontribusi tinggi terhadap perekonomian Indonesia dan menyerap banyak tenaga kerja. Alhasil, Daihatsu meyakini bahwa pemerintah juga pasti tidak akan tinggal diam dan akan menjaga sektor otomotif tetap kondusif.
Adapun, Daihatsu mencatatkan penjualan mobil ritel sebanyak 117.358 unit sepanjang Januari hingga Agustus 2024.
Dari data ritel sales Daihatsu khusus IBT alias Indonesia Bagian Timur disebutkan Tulus pencapaiannya sekira 30 persen penjualan secara Year To Date (YTD) dengan jumlah 1969 unit.Khusus Sulsel mengalami penurunan sebesar 6% tahun 2024 jika dibandingkan tahun 2023.
Penjualan Daihatsu masih didominasi oleh tiga model utama, seperti Daihatsu Sigra, Gran Max Pick Up, dan Terios. Secara terperinci,
Secara nasional Daihatsu Sigra mendominasi penjualan begitu juga di Sulsel dengan total penjualan sebanyak 38.837 unit sepanjang 8 bulan pertama 2024, atau berkontribusi sebesar 33% dari total penjualan.
Selain Sigra ada Gran Max Pick Up dengan catatan penjualan 28.222 unit (24%) dan Terios dengan raihan penjualan 14.221 unit (12%).
“Kita lihat di Sulsel ini banyak penjual yang menggunakan Gran Max Daihatsu dan kebanyakan mereka meraup keuntungan dengan menggunakan Gran Max Daihatsu dalam menjalankan bisnisnya,”pungkas Tulus Pambudi.