Mamuju.daulatrakyat.id- Serapan anggaran APBD Sulbar tahun 2022 telah mencapai 98,48% dari total penyerapan anggaran seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dibawa kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Akmal Malik.
Bahkan Pemprov Sulbar berada diposisi ke tujuh dalam serapan anggaran APBD 2022, dengan anggaran Rp.1,98 T dari total
anggaran Rp. 2,084 Triliun.
“Alhamdulillah kita berhasil berada pada urutan ketujuh nasional dengan serapan anggaran sebesar 94,48 persen atau Rp. 1,98 Triliun dari Rp. 2,084 Triliun,”kata Sekprov Sulbar Muhammad Idris, saat diwawancarai usai menghadiri Rapat Evaluasi Realisasi APBD Tahun Anggaran 2022 dan Persiapan Pelaksaan APBD Tahun Anggaran 2023 di Kantor Sementara Gubernur Sulbar, Kamis, 5 Januari 2023.
Idris menyebut dalam evaluasi realisasi APBD 2022, terdapat beberapa catatan yang akan menjadi fokus perhatian yaitu, masih adanya keterlambatan OPD dalam mempersiapkan dokumen perencanaan yang baik, metode pengadaan barang dan jasa juga harus lebih cepat dan maksimal.
Idris menargetkan Sulbar masuk 5 besar Nasional serapan APBD tahun 2023.
“Mengingat anggaran yang dikelola oleh Sulbar dinilai tidak terlalu besar, maka Saya berpesan kiranya serapan anggaran Sulbar akan kembali dicapai sesuai target sepanjang seluruh OPD nya bekerja secara maksimal dan lebih serius, guna memberi manfaat kepada masyarakat secepat mungkin,”ujarnya.
Bahkan bulan Maret, sebut Sekprov Sulbar semua dokumen sudah tidak ada lagi yang diperbaiki, semuanya sudah harus rampung.
Kepala BPKPD Sulbar, Amujib mengingatkan para pimpinan OPD, staf dan jajaran kiranya tidak lagi menerima laporan secara verbal maupun manual, namun melakukan kontrol by system sesuai target capaian.
“Sebenarnya per tanggal 30 itu kita berada di posisi keenam, namun beberapa daerah melakukan konsolidasi perbaikan sehingga secara persentase saat ini kita berada di posisi ketujuh,”pungkasnya
Penulis :farid
Editor. :Salim Majid