MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID. Berdiri sejak tahun 2002, PT. Solid Gold Berjangka (SGB) merupakan perusahaan pialang berjangka yang terdaftar dan diawasi olen Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), SGB juga menjadi anggota dari PT.Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT. Kliring Berjangka Indonesia (PT.KBI).
Dengan pengalaman lebih dari 19 tahun dalam industri perdagangan berjangka PT.SGB menawarkan 2 produk yaitu , Multilateral, seperti komoditas kopi, dan Bilateral, seperti Emas serta produk-produk derivatif lain yang termasuk di dalam transaksi bilateral seperti Hangseng, Nikkei dan 5 (lima) mata uang dunia.
Perlu diketahui, bahwa seluruh transaksi yang dilakukan melalui PT. Solid Gold Berjangka (SGB) itu dilakukan sendiri oleh setiap Nasabah PT. Solid Gold Berjangka (SGB) melalui aplikasi Trade Pro yang sebelumnya sudah di Install di Smartphone Nasabah masing-masing dengan menggunakan Username dan Password yang Nasabah dapatkan pada saat Nasabah telah terverifikasi dan resmi menjadi Nasabah PT. Solid Gold Berjangka (SGB), sehingga seluruh peluang dan resiko yang ditimbulkan dari transaksi yang telah dilakukan sudah sepenuhnya sepengetahuan dari Nasabah PT. Solid Gold Berjangka (SGB). “ Ungkap Yunarti Muchtar (Yuni), Kepala Cabang PT. Solid Gold Berjangka (SGB) Makassar dalam Siaran Persnya, Rabu, 22 September 2021.
Memasuki Kuartal IV, ada beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan oleh Nasabah di pasar perdagangan berjangka komoditi, khususnya di perdagangan emas dimana pada Kuartal IV setiap tahunnya ada momen “Windows Dressing dan Santa Rally“.
“Pada windows dressing dan santa rally memungkinkan terjadinya penurunan harga di pasar awal kuartal IV yang selanjutnya diikuti dengan kenaikan di pertengahan dan akhir kuartal I. Nasabah bisa mengambil peluang dengan mengambil posisi pembelian di saat pasar sedang mengalami penurunan. Dengan tidak lupa untuk memperhitungkan faktor resiko yang ada,” tambah Yuni
Mengenai pertumbuhan bisnis, Yuni mengungkapkan pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir memasuki tahun ke 2 (dua) ini memaksa sebagian bisnis riil melambat, tetapi tidak halnya dengan bisnis perdagangan berjangka, ini ditandai dengan naiknya pertumbuhan volume transaksi sebesar 177,25%.
Hal ini menunjukkan bahwa transaksi perdagangan berjangka adalah salah satu peluang Investasi yang tidak terpengaruh dengan kondisi pandemi Covid 19. Semua proses pembukaan rekening dan transaksi dilakukan melalui online di Smartphone Nasabah, sehingga sangat meminimalisir terjadinya penyebaran Covid 19 melalui kontak langsung.
“Potensi dan peluang yang ada pada transaksi perdagangan berjangka masih sangat terbuka lebar dan kami siap untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh Nasabah kami,” terang Yuni.