
Luwu Utara, daulatrakyat.id — Sekretaris Pendidikan Kabupaten Luwu Utara, Drs. H. Zaenal. MM, menghadiri lepas sambut di UPT SMP Negeri 2 Bone-Bone.

Lepas sambut di gelar di aula UPT SMP Negeri 2 Bone-Bone, Kamis (12/01). Lepas sambut dihadiri pula oleh kepala Bidang UPT SMP Kabupaten Luwu Utara Abdul Rauf, para kepala SMP Negeri di Bone-Bone dan Tanalili, pengawas SMP Bone-Bone/ Tanalili Bahri, dewan pendidikan Kabupaten Luwu Utara, guru serta siswa-siswi UPT SMP Negeri 2 Bone-Bone.
Lepas sambut Kepala UPT. SMP Negeri 2 Bone-Bone dari Yusak, S. Pd., mantan Kepsek UPT SMP Negeri 2 Bone-Bone, kepada Suparto, SPd., M.Si Kepsep UPT. SMP Negeri 2 Bone-Bone
Sekretaris Pendidikan Zaenal dalam kata sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada mantan kepala UPT. SMP Negeri 2 Bone-Bone Pak Yusak, S. Pd
“Yang pertama saya mau sampaikan selamat kepada mantan kepala sekolah Pak Yusak, terimakasih banyak sudah mengabdi disini selama 11 bulan,”ucap Zaenal dalam sambutannya
Zaenal menyebutkan, dirinya sudah tidak meragukan kinerja kepala sekolah baru SMP Negeri 2 Bone-Bone Suparto
“Begitu juga dengan adinda saya, saya tidak meragukan Pak Suparto, itu bukan orang baru dia itu andalan kita disini dan layak memang untuk disni,”puji Zaenal
“Kenapa bapak-bapak, ibu-ibu dipilih tentu pertimbangan pimpinan sudah jelas, tidak mungkin itu serta merta yang pertama jelas aturannya jadi bapak-bapak ibu-ibu dipilih itu telah memenuhi syarat tidak mungkin mau dipilih kalau tidak memenuhi regulasi,”sambungnya
Ia mengatakan, di tahun kemarin kita di kabupaten Luwu Utara ada dua hal yang menjadi beban kita. Sementara didaerah lain hanya mengalami saja nama covid 19.
“Saya ingin mengatakan bahwa Luwu Utara itu ada dua hal yang menurut saya menjadi beban kita kalau menurut saya mungkin daerah lain hanya mengalami bencana yang namanya covid 19, kalau kita juga mengalami banjir bandang,”ujarnya.
Menurutnya, kurikulum merdeka itu sudah harga mati. Ia menegaskan, kurikulum merdeka tidak boleh ditawar.
“Jangan kita mengatakan mau ganti Mentri itu bukan urusanta pokoknya sekarang harus kita ikuti, jangan kita selalu mengatakan nanti ganti Mentri ganti lagi,”tegasnya
“Saya dengar ibu bupati pernah menyampaikan ternyata itu kurikulum merdeka itu diluar sana sudah lama berjalan sejak 25 tahun yang lalu, sementara kita baru mulai sekarang,”tandasnya.
Dipenghujung kegiatan ini penyerahan cinderamata dari rekan-rekan guru dan siswa siswi UPT. SMPN 2 Bone-Bone kepada mantan kepala UPT. SMP Negeri 2 Bone-Bone, Yusak, S.Pd.(jal)