
Luwu Timur, daulatrakyat. id — Ini program yang sangat dinantikan, program yang luar biasa, karena selama ini kami hanya dapat bantuan dari pemerintah kabupaten maupun provinsi. Demikian di ungkapkan Kepala Desa Lera, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Kasbiono, saat ditemui disela-sela kegiatan peletakan batu pertama pilot proyek Indonesia terang di Desa Lumbewe, Kec. Burau, Lutim, Sabtu (29/02/2020)

” Hal yang positif, manfaatnya luar biasa buat kami dan seluruh masyarakat kami tentunya,” ucap Kasbiono selaku perwakilan dari beberapa desa di Luwu Timur yang dapat bantuan program Indonesia terang.
Selain itu Kasbiono ucapkan terimakasih kepada kedua beliau yang telah membantunya mendapatkan program tersebut.
” Pertama kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang sudah membantu kami, karena bantuan ini ada link-link luar negeri, dan kami tidak bisa berbuat, tanpa bantuan dari beliau-beliau ini,” terangnya
Sementara itu Anwar Andi Tadda (Andi Aco) mengatakan, yang pertama itu bahwa memang program gubernur Sulsel bagaimana mencari anggaran bukan hanya di provinsi ataupun kabupaten untuk membangun daerah.
Anwar menuturkan, bahwa dirinya sudah komunikasi baik dengan pusat, sehingga dirinya bisa membantu daerah.
” Yang jelas CSR itu benar-benar ada, jadi kami harapkan dari tim gubernur, apa yang sudah jadi program daerah itu harus di lanjutkan,” kata ketua relawan sahabat ikhlas Manassami Gubernur Prof. Andalan ini.
Anwar menyebutkan, ini dana hibah dari luar negeri, tugas kami selaku orang dekat dari gubernur, selaku perwakilan dari daerah ingin membuktikan bahwa benar-benar kerjasama antara pusat dengan negara lain itu ada.
” Bukan hanya di Luwu Utara dan Luwu Timur saja, tapi di kota Palopo sudah melakukan peletakan batu pertama, dan sudah berjalan,” pungkasnya.
Sekedar di ketahui sebanyak 20 desa di Luwu Utara dan 20 desa Luwu Timur dapat bantuan dana hibah dari luar negeri (Korea Selatan) program Indonesia Terang. (jal)