LUWU TIMUR.DAULATRAKYAT.Zelin Cristin, mahasiswi Kedokteran asal Desa Baruga, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, ikut diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau.
Zelin bersama ratusan WNI lainnya, menjalani masa observasi selama 14 hari, setelah dievakuasi dari China. Sementara kedua orang tua Zelin di Desa Baruga, awalnya merasa khawatir, setelah putus kontak dengan anaknya.
Marten Lobo, ayah kandung Zelin, mengaku lega, setelah putrinya tiba di Natuna. Saat proses evakuasi dari China ke Natuna, Marten tidak bisa menghubungi anaknya.
“Tapi sekarang kami sangat bersyukur karena sudah bisa kembali berkomunikasi dengan Zelin, kami berterima kasih pada Pemerintah terutama pada Kementrian Kesehataan dan Instans terkait lainnya yang telah memulangkan WNI termasuk anak kami,” kata Marten, Rabu 05/02/20.
Sementara Martina, istrinya, berharap, anaknya bisa segera melewati masa observasi dan segera kembali ke Luwu Timur.
“Kami intens komunikasi dan video call, sekarang kondisinya sehat selama berada di Natuna,” kata Martina.
Proses observasi WNI dari China di Natuna, memasuki hari keempat, tersisa 10 hari lagi, untuk memulangkan WNI tersebut ke rumah masing-masing.(lin)