MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Sulawesi Selatan (Sulsel) berpeluang meraih predikat Kota Gastronomi dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO). Demikian dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.
“Belum ada kota di Indonesia yang punya predikat Kota Gastronomi. Di sini, di Makassar yang paling punya peluang, kita harapkan bisa berkembang dan bersaing dengan kota lainnya,” ujar Sandiaga di sela peresmian Masjid Ar-Rasyid Kampus Politeknik Pariwisata Makassar, Sabtu (12/10/2024)
Menurut dia, Makassar sudah dikenal masyarakat luas sebagai kota kreatif dengan subsektor kuliner. Hal ini sejalan dengan penjenamaan (branding) yang dilakukan pemerintah kota setempat dengan nama ‘Kota Makan Enak’. Sandiaga mengakui kelezatan kuliner-kuliner yang disajikan di Makassar, dan telah dinikmati masyarakat Indonesia yang sudah berkunjung ke Makassar.
“Ada dua kata yang mewakilkan kuliner Kota Daeng dengan julukannya Makassar: kota makan enak, dan enak sekali,” ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Sandiaga bahkan meminta langsung dokumen yang menyajikan potensi-potensi kuliner Makassar kepada Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Muhammad Roem. Bagian dari perjalanan Makassar menuju Kota Gastronomi itu akan dinilai panitia seleksi nasional Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN).
“Besok itu penentuannya (UCCN), masih ada waktu dan kita akan teruskan ke tim dewan juri. Semoga dokumen ini bisa memberikan keyakinan ke Panitia Seleksi Nasional,” ujarnya meyakinkan.
Sandiaga menambahkan, geliat pariwisata di Sulsel sangat baik. Menurutnya, ini disebabkan banyaknya acara berkualitas dan luar biasanya produk ekonomi kreatif, yang bisa tumbuh lebih besar. Ia meminta kepala dinas pariwisata untuk melanjutkannya serta dapat mengemasnya dengan lebih kreatif.
Usai menyerahkan dokumen kepada Sandiaga, Muhammad Roem mengemukakan harapan agar Makassar lolos dan dianugerahi Kota Gastronomi oleh UNESCO. Sebab, saat ini Makassar sedang dalam proses seleksi serta sedang menjalani visitasi dari Panselnas UCCN.
Beberapa lokasi telah dikunjungi tim Panselnas UCCN. Di antaranya Kawasan Kuliner Lego-lego, Incubator Center, Gedung Kesenian, serta pusat kreatif lainnya yang dikelola komunitas.
Apabila Makassar lolos, Roem menyebut predikat Kota Gastonomi akan menguntungkan sektor ekonomi kreatif, khususnya kuliner. Predikat tersebut, disebutnya, akan membuka peluang jaringan koneksi dengan 57 Kota Gastronomi di seluruh dunia.
“Melalui pengakuan UNESCO ini, ke depan kita bisa mengangkat branding kota kita sebagai destinasi gastronomi dunia. Karena kuliner Makassar memiliki potensi yang sangat besar, baik dari segi sejarah, geografis, bahkan ritual bu