MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Dalam menyambut perayaan Imlek, Universitas Ciputra (UC) Makassar kembali menggelar program bertemakan UC Fest, di Phinisi Point Makassar yang berlangsung mulai tanggal 16 hingga 19 Januari 2025.
Hadir 150 tenant mahasiswa yang berkolaborasi dengan UMKM guna memeriahkam event yang memberikan pelajaran sekaligus pengalaman menarii bagi mahasiswa/mahasiswi UC Makassar.
Kepala Biro Mahasiswa Dan Alumni sekaligus Dosen Pengampuh Mata Kuliah Entrepreneur Inovation, Carolina Novi Mustikarini mengatakan kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya UC untuk menilai mahasiswa dalam menangkap pembelajaran beberapa mata kuliah gabungan.
“Kegiatan ini sebagian sarana praktek bisnis anak-anak, nah ada dari mata kuliah esensial dimana anak-anak ini berasal dari semester 1, ada juga semester 3. Kemudian mata kuliah innovation untuk anak semester 5, kemudian juga anak binaan dari Kuliner Bisnis,”kata dia Kamis ,(16/1/2024)
Selain itu lanjutnya anak-anak dari kampus kami, juga ada kolaborasi dengan UMKM, sekitar 11 tenant bisnis UMKM.
Pesannya kami ingin agar orang bisa tahu produknya seperti apa selain sebagai salah satu materi mata kuliah untuk tugas akhir mereka.
“Jadi masing-masing dari kelas saya saja sudah 100-an lebih Mahasiswa,” jelasnya.
Adapun event kuliner UC lanjutnya sudah sering dilakukan dengan harapan mahasiswa dapat lebih berinovasi dalam membangun bisnisnya sehingga jika telah menyelesaikan pendidikannya tak perlu lagi bingung harus kemana dan berbuat apa.
“Kali ini mahasiswa dapat mengembangkan inovasi serta potensinya di mana ketika ada potensi inovasi di munculkan kemudian ditampilkan ke khalayak atau pasar, maka pasar yang akan meng kurasi sendiri produk tersebut,”tambahnya.
Diketahui jika sebelumnya event seperti ini masih dibiayai pihak kampus, dalam event kali ini mahasiswa dibiarkan mandiri dengan mengusahakan sendiri modal untuk berjualan.
“Jadi mereka bisa paham untung rugi dan bagaimana memanajemen pengeluaran dan pemasukannya sehingga kedepannya lebih siap untuk membangun usaha sendiri,”pungkasnya.
Adapun penilaiannya secara akademik, pihaknya lebih melihat dari sisi inovasi dan perkembangan usaha mahasiswa serta tidak berfokus hanya pada hasil penjualan.
” Pada dasarnya seh kami lebih menilai bagaimana para mahasiswa dalam melakukan praktek tugas penjualan produknya daripada hasil yang tidak menentu,”terang Carolina.