Luwu daulatrakyat.id Ketua DPC PPP Luwu yang juga anggota DPRD Provinsi Sulsel DPRD dikecam mayoritas masyarakat Kabupaten Luwu dan organisasi profesi. Hal ini menyusul statmen mantan Ketua DPRD Luwu 2019-2024 ini yang terkesan provokatif dan berbau ujaran kebencian saat orasi politik dalam kampanye dialogis Paslon Nomor urut 1 Agus-Win di lapangan Noling Kecamatan Bupon Minggu ( 29/9)
“Pernyataan Rusli Sunali dalam kampanye dialogis itu sudah pelanggaran dan menodai Deklarasi Kampanye Damai PilKada Luwu 2024 KPU Luwu karena terkesan materi orasinya mengandung ujaran kebencian dan mendiskreditkan profesi kontraktor. Ini bisa memicu instabilitas di Luwu yang sedang dalam suasana pesta demokrasi” Ungkap Ketua FP2KEL, Ismail Ishak Senin (30/9)
Dalam orasi politiknya di Bupon, Rusli Sunali menyatakan dirinya tidak mau lahir Bupati di Kabupaten Luwu hanya punya pengalaman kontraktor. Pernyataan tersebut dinilai sebagian warga Luwu sebagai ucapan ujaran kebencian dan diduga mendiskreditkan salah satu profesi yang ada di masyarakat
“Kami tidak mau lahir Bupati Luwu cuma hanya berlatar belakang pengalaman kontraktor. Untuk mengelola pemerintahan tidak cukup hanya dengan pengalaman kontraktor bapak ibu. Biar tidak ada ijazahnya, bisa semua menjadi kontraktor. Sehingga orang kontraktor tidak akan mungkin bisa mengelola tata kelola pemerintahan” Kata Rusli Sunali
Tidak hanya masyarakat Luwu yang mengecam statmen Rusli Sunali, tetapi juga data dari warga netizen menyikapi video Rusli Sunali yang beredar di media sosial
“Sedih saya melihat video itu, karena banyak keluarga kami yang menjadi kontraktor” Kata Warga Netizen Iis Kadangkeng
Rusli Sunali yang di konfimasi terkait starmennya itu hanya mengatakan, dirinya siap melakukan evaluasi
“Siap dinda akan di evaluasi” Kata Rusli Sunali via pesan Whats Appnya
Untuk diketahui kontraktor adalah sebuah profesi/karir mulia. Kontraktor sering diidentikkan dengan orang yang menjalankan usaha di bidang jasa konstruksi, oleh karena itu sering kali disamakan dengan pemborong. Jasa yang ditawarkan bisa berupa konsultasi konstruksi, seperti pengkajian, perencanaan, perancangan, pengawasan, dan manajemen penyelenggaraan konstruksi bangunan