Sungguminasa-daulatrakyat.id – RSUD Syekh Yusuf yang dulunya dikenal masyarakat luas sebagai Rumah Sakit Kallongtala dibangun pada 1981 dan mulai beroperasi per 1 April 1982 yang hingga kini terus berbenah.
Tujuannya tentu saja adalah untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal sesuai standar pelayanan minimal di bidang kesehatan kepada masyarakat di kabupaten ini.
Mengutip profil Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf, dimana, disitu dijelaskan bahwa pada 9 Desember 2011 RSUD Syekh Yusuf oleh Tim Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) telah meraih sertifikat Akreditasi Penuh Tingkat Lanjutan untuk 12 jenis pelayanan, yakni pelayanan administrasi, pelayanan medis, pelayanan gawat darurat, pelayanan keperawatan, pelayanan rekam medis, pelayanan kamar operasi, pelayanan laboratorium, pelayanan radiologi, pelayanan perinatologi resiko tinggi, pelayanan pengendalian penyakit infeksi, pelayanan farmasi, pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja.
Terkait pelayanan maksimal kepada pasien, RSUD Syekh Yusuf didukung oleh fasilitas pelayanan kesehatan, baik sarana maupun prasarana dan sumber daya manusia serta peralatan yang canggih dan mutakhir. Hal itu tentu saja berbanding lurus dengan revisi dokumen renstra 2016-2021 rumah sakit yang telah dijabarkan dalam bentuk program/kegiatan, indikator kinerja, target dan pendanaan indikatif.
Mengutip profil rumah sakit umum daerah syekh yusuf, dimana, disitu dijelaskan bahwa pada 9 Desember 2011 RSUD Syekh Yusuf oleh Tim Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) telah meraih sertifikat Akreditasi Penuh Tingkat Lanjutan untuk 12 jenis pelayanan, yakni pelayanan administrasi, pelayanan medis, pelayanan gawat darurat, pelayanan keperawatan, pelayanan rekam medis, pelayanan kamar operasi, pelayanan laboratorium, pelayanan radiologi, pelayanan perinatologi resiko tinggi, pelayanan pengendalian penyakit infeksi, pelayanan farmasi, pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja.
Saat ini, menurut Kepala Bagian Program pada RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Dr HM Taslim MKes rumah sakit yang saat ini kembali berstatus rumah sakit type B tidak henti-hentinya berupa menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Terkait hal tersebut, pihaknya telah menggandeng Syncore untuk melakukan perencanaan dan persiapan.
“Syncore akan mendampingi RSUD Syekh Yusuf memaparkan ke Pemkab Gowa terkait rencana menjadi BLUD dengan harapan pemerintah kabupaten dapat memberikan dukungan dan kerjasama”, lanjut Taslim.
Lebih jauh dikatakan Taslim bahwa pemerintah kabupaten gowa di bawah komando Adnan serius berikan perhatian dalam upaya memberikan rasa puas bagi pasien dan keluarganya dengan membangun gedung berlantai delapan.
“Gedung tertinggi di kabupaten ini menjadi penopang program unggulan pelayanan kesehatan gratis (yankestis) rumah sakit syekh yusuf yang didukung oleh tujuh aplikasi (Sirs, e-monev, e-planning, e-renstra, aspak, simda dan simpeg) dan pola ketenagaan dan kualifikasi personil sebanyak 396 orang”, tutup Taslim. (rangga/dr)