Search
Close this search box.

Rapat Pleno TPAKD Kabupaten Soppeng dan Peninjauan Potensi Pembiayaan Klasterisasi UMKM

MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Bertempat di ruang Pola Kantor Bupati Kabupaten Soppeng, telah dilaksanakan pertemuan rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Soppeng yang dihadiri oleh Bupati Soppeng H.A Kaswadi Razak, SE Kepala OJK Regional 6 Sulampua Darwisman Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan dr H.M Ichsan Mustari, M.H.M Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Edwin Permadi), Direktur Bank Sulselbar Yulis Suandi) dan dihadiri oleh seluruh anggota TPAKD Kabupaten Soppeng.

Dalam pertemuan dimaksud dikemukakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng beberapa program TPAKD kabupaten soppeng khususnya dalam fasilitasi akses keuangan kepada UMKM atas potensi unggulan yang akan digarap bersama melalui sinergitas TPAKD Kabupaten Soppeng antara lain potensi komoditas kain olahan dari ulat sutera, gula aren, jahe, ternak ayam petelur, kemiri, kopi, ASBATIK (Ase Bale Sibawa Itik) atau ekosistem penanaman padi bersamaan dengan pemeliharaan ikan dan itik, hidroponik, serta BioFlok
(pemeliharaan ikan air tawar melalui kolam terpal).

Potensi ekonomi dimaksud kiranya dapat diakselerasikan dalam pembentukan klaster pembiayaan, dimana saat ini di Sulawesi Selatan telah terbentuk 282 klaster UMKM yang terdiri dari 4.957 nasabah debitur dengan total penyaluran kredit untuk bantuan usaha sebesar 206 M.

Diharapkan hasil pertemuan ini dapat segera ditindak lanjuti fasilitasi akses keuangan kepada UMKM. Sebagai langkah awal, kepala OJK Regional 6 mengharapkan peranan Pemerintah Daerah untuk segera menyampaikan informasi terkait potensi unggulan disertai data UMKM by name by address untuk dapat digunakan oleh perbankan dalam menganalisa serta memberikan fasilitasi keuangan namun tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian sertam manajemen risiko perbankan.

Selain itu, Bank Indonesia juga menyampaikan dukungannya dalam TPAKD yaitu untuk melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha UMKM, serta turut menganalisis permasalahan dan memperhatikan potensi yang ada di pelaku usaha UMKM.

Dikesempatan yang sama, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga menyatakan dukungan untuk mendorong serta menguatkan semangat entrepreneur para UMKM sehigga dapat menjadi UMKM go International.

Ditempat yang berbeda di Kampung Sabbeta, Bupati Soppeng, OJK, Pemerintah Provinsi dan anggota TPAKD lainnya juga melakukan Kunjungan langsung untuk melihat salah satu komoditas unggulan Kabupaten Soppeng yaitu kain olahan ulat sutera yang berpotensi untuk dibentuk menjadi klaster pembiayaan UMKM dimana saat ini telah menjadi UMKM binaan PT BPD
Sulselbar.

Ini potensi yang luar biasa mengingat soppeng menjadi salah satu kabupaten penghasil kokon (kepompong ulat sutera) terbesar, dengan potensi ini perlu dikembangkan menjadi satu ekosistem mulai dari petani kokon (supply chain), pemintal benang dari kokon, hingga eco print yang menghasilkan kain sutera dengan motif dan warna berbahan alami yang berasal dari daun, bunga dan bagian tanaman lainnya.

Monitoring Evaluasi Program KKN Mahasiswa Universitas Hasanuddin
Peningkatan Pemahaman literasi keuangan masyarakat yang dilakukan melalui agen literasi – mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNHAS memiliki andil dalam meningkatkan dan memperluas jangkauan wilayah literasi keuangan ke masyarakat hingga ke tingkat pedesaan. Setelah sebelumnya mahasiswa KKN angkatan 108 Unhas telah diberikan pembekalan materi sektor jasa keuangan selama 3 hari 20-22 Juni 2022 di Universitas HasanuddinHasil evaluasi di Kabupaten Soppeng menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat yang telah diedukasi oleh mahasiswa, yang tergambar dari hasil penilaian pre-test & post-test terdapat peningkatan persentase pemahaman masyarakat yaitu peningkatan pemahaman terhadap sektor perbankan yang sebelumnya 58,79% menjadi 71,52%, sektor IKNB yang sebelumnya 45,71% menjadi 56,67%, dan sektor Pasar Modal yang sebelumnya 58,57% menjadi 68,75%.

Dr. Ir. Samsuddin S.T M.T sebagai Dosen Pendamping KKN (DPK) Mahassiswa UNHAS dalam laporannya menjelaskan bahwa “Literasi Keuangan kepada masyarakat di dipedesaan masih menjadi PR kita bersama untuk terus digalakkan guna mengedukasi masyarakat dan lebih memperkenalkan produk-produk industri jasa keuangan sehingga masyarakat dapat memanfaatkan seluruh layanan jasa keuangan tertutama pada sektor Investasi Pasar Modal, Berdasarkan Edukasi yang dilakukan oleh mahsiswa terhadap masyarakat sekitar, masyarakat sekitar masih menggunakan Bank sebagai salah satu media Investasi keuangan mereka, hal ini sungguh disayangkan terutama pada era digitalisasi ini, dimana produk produk Investasi seperti Investasi Reksadana dan Saham sudah dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Oleh sebab itu, mahasiswa kini hadir sebagai agen literasi keuangan yang dapat mengedukasi masyarakat mengenai produk-produk industri jasa keuangan sampai ke tingkat pedesaan.

“Selanjutnya, kami berharap kedepannya program literasi keuangan melalui mahasiswa KKN ini dapat terus berlanjut melalui kerjasama antara OJK, Industri Jasa Keuangan (Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan) dan pemerintah daerah,”ungkapnya.

Program ini disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng dimana masyarakat pedesaan di Kabupaten Soppeng mendapatkan pengetahuan terkait industri jasa keuangan terutama terkait manfaat, hak dan kewajibannya sebagai nasabah. Dalam rangka edukasi keuangan, rangkaian kegiatan TPAKD Kabupaten Soppeng berlanjut hingga tanggal 10 Agustus 2022 dengan agenda kegiatan edukasi kepada ASN (Aparatus Sipil Negara) dan UMKM sebagai bentuk peningkatan literasi keuangan.

……

Pegadaian

DPRD Kota Makassar.

355 SulSel

Infografis PilGub Sulbar

debat publik pilgub 2024

Ucapan selamat Walikota makassar

Pengumuman pendaftaran pilgub sulsel

Pilgub Sulsel 2024

https://dprd.makassar.go.id/
https://dprd.makassar.go.id/