MAKASSAR.DR.Kendati terjadi penurunan inflasi selama bulan April 2020 di Sulawesi Selatan,namun pada dua periode penting yakni bulan Ramadhan dan Idul Fitri Sulawesi Selatan dari tahun ketahun mengalami kenaikan Inflasi.
Deputi Direktur Bank Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan Endang Kurnia Saputra menuturkan Inflasi di Sulawesi Selatan cenderung mengalami kenaikan pada dua periode utama, yakni Ramadhan dan Idul Fitri serta pada akhir tahun
Evaluasi Inflasi pada Bulan Ramadhan dan Idul Fitri.Secara historis, penyumbang Inflasi tertinggi pada bulan Ramadhan terutama dari Kelompok Bahan Makanan, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, dan Kelompok Sandang.
Sulsel –
“Inflasi berasal dari kelompok makanan terjadi pada komoditas Bandeng, Daging Ayam Ras, dan Tomat Sayur mengingat tingginya konsumsi masyarakat pada kelompok makanan tersebut,”sebut Endang
Adapun kondisi terkini terdapat shortage pasokan untuk Gula Pasir dan Bawang Putih.Ikan Bandeng kurang pasokannya karena nelayan cenderung menghentikan kegiatan melaut.
Stok Daging ayam surplus dan ketersediaan hortikultura atau sayur mayur dan buah-buahan tetap terjaga seiring terjadinya panen raya yang didukung kondisi cuaca yang baik hinga terjadi peningkatan permintaan.(ninaannisa)
