MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan dalam menerapkan penggunaan QRIS sebagai sistem pembayaran terus melakukan berbagai upaya untuk mengajak masyarakat bertransaksi secara digital melalui QRIS.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel Bambang Wijanarko mengatakan kas keliling sudah dilakukan per hari senin kemarin dimana BI menyiapkan uang tunai sebanyak Rp5,8 Triliun tentunya angka tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya atau secara year on year (yoy) sebesar 14 persen dibanding tahun lalu yang cuma sebesar 5,04 persen Triliun yang sudah diperhitungkan besarannya dari berbagai faktor termasuk normalisasi kondisi ekonomi masyarakat pasca Pandemic dan semakin maraknya kesibukan masyarakat jelang Lebaran tahun ini.
“Kami dari Bank Indonesia terus mendorong implementasi transaksi pembayaran digital di Sulsel, salah satunya melalui penggunaan QRIS. Untuk mewujudkan hal ini, Bank Indonesia terus bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak, termasuk Penyelenggaran Jasa Pembayaran (PJP), Pemerintah Daerah, OJK, asosiasi dan komunitas, serta pihak terkait lainnya dalam melakukan sosialisasi, edukasi, serta mengkampanyekan penggunaan QRIS ataupun metode pembayaran non tunai lainnya,”ungkap Rudi.
BI terus berupaya melakukan sosialisasi dengan menggelar berbagai event untuk mengajak masyarakat menggunakan QRIS.Termasuk bersinerrgi dengan pemerintaj daerah dan perusahaan untuk menggaungkan penggunaan QRIS di merchant ataupun di Mall-Mall yang ada di Sulawesi Selatan khususnya termasuk sejumlah pasar tradisional yang ada di Makassar maupun didaerah lainnya .
Sementara itu Pengamat Ekonomi Hamid Paddu mengatakan masyarakat saat ini sudah tidak asing lagi dengan teknologi.Menurutnya Masyarakat sudah banyak yang bertransaksi menggunakan Qris apalagi tenant-tenant Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) mereka rata-rata sudah melek teknologi.
“Saya kira ini mudah yah apalagi masyarakat kita yang tinggal diperkotaan khususnya rata-rata memiliki tabungan di bank ,rata-rata memiliki rekening bank yang memudahkan mereka berbelanja di Malll atau dimana saja dengan menggunakan QRIS .Jadi saat ini masyarakat sudah lebih digitalisasi dalam hal pembayaran ,”ujar Hamid Paddu selasa (28/3/2023).
Lanjut dia jelaskan di era sekarang sesungguhnya masyarakat sudah memungkinkan terkait dengan sistem pembayaran digital ini ( QRIS ) karena masyarakat secara umum sudah memiliki rekenig tabungan di perbankan dan sdh menggunakan smart phone yg bisa digunakan untuk QRIS.
“Yang diperlukan adalah literasi sistem pembayaran digital QRIS ini agar masyarakat yakin dan percaya terhadap sistem tersebut. Karena Ekosistem pembayaran yg baru ini sangat membantu pembeli dan penjual atau pedagang dalam bertransaksi dengan lebih ‘akurat dalam artian tidak perlu menghitung uang dan tidak perlu membawa uang tunai selain QRIS juga lebih cepat (riil time).
“Lebih aman juga karena tidak ada uang fisik yang harus dijaga karena semua pembayaran ataupun melalui transfer dilakukan secara digital melalui QRIS melalui perangkat hape yang sederhana,”pungkasnya.
Salah satu pemilik UMKM Alvocad Kocok Duo Big Fitri Alviyonita mengaku kehadiran QRIS lebih memudahkan dirinya dalam menghitung pendapatannya.
Alvocad Kocok Big Duo adalah jus buah yang memiliki keaslian khas buah Alvocad tentunya memberikan kesan lezat dan menyegarkan dibanding jus buah biasa.
“QRIS memberi saya kemudahan dalam bertransaksi khususnya dalam menghitung jumlah pendapatan saya sehari,”ucapnya.
“Alhamdulillah banyak costumer saya yang menggunakan QRIS apalagi jika sedang ada event dan ada promo cash back atau diskon hingga 50 persen masyarakat pastinya senang tongi mereka mbak,” kata Vio sapaannya dengan logat Makassar.