MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID – PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam memperkuat mitra kerja samanya dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan salah satunya melalui bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Forum Koordinasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (FK-TSLP) atau yang biasa dikenal dengan forum CSR.
Forum koordinasi tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan sendiri merupakan wadah bagi perusahaan yang beraktivitas di Provinsi Sulawesi Selatan dalam upaya menyelaraskan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Forum ini sebagai pelaksanaan sinergitas program tanggungjawab sosial dan lingkungan perusahaan dengan program pembangunan daerah.
“Alhamdulillah Pupuk Indonesia dapat berkontribusi bersama FK-TSLP Provinsi Sulawesi Selatan untuk support dalam kegiatan bencana alam yang terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Selatan”,Ujar Wiyanto VP Pengendalian Operasi Pemasaran Wilayah Timur PT Pupuk Indonesia Senin (28/11/2022).
Lanjut dikatakan Wiyanto bahwa Sulsel merupakan salah satu mitra utama Pupuk Indonesia dalam hal ini terkait penyaluran pupuk bersubsidi. Sesuai alokasi yang telah ditentukan oleh Kementerian pertanian, Sulsel memiliki alokasi pupuk bersubsidi 3 (tiga) jenis pupuk Urea, NPK Phonksa, dan NPK Kakao cukup besar dengan alokasi tahun 2022 yaitu Pupuk Urea sebesar 358.354 Ton dan realisasi penyaluran sampai dengan November 2022 mencapai 83 persen, Alokasi NPK Phonska 215.432 ton dengan realisasi sebesar 86 persen, sedangkan NPK Kakao sebesar 5.712 ton dan sampai sekarang sudah mencapai 72 persen’’ sebut Wiyanto
Pupuk Indonesia optimis realisasi sampai akhir tahun di atas 90 persen untuk penyaluran seluruh produk pupuk bersubsidi.
PT Pupuk Indonesia juga mengimbau pada petani untuk lebih bijak dalam penggunaan pupuk.
‘’Jadi kalau masih ada sisa setelah pemupukan jangan dibuang, dibawa pulang dan disimpan untuk pemupukan selanjutnya karena harga pupuk itu mahal jika tidak disubsidi,”pungkasnya.
Adapun harga pupuk subsidi Urea Rp 2.250/Kg, pupuk NPK Phonska Rp. 2.300/Kg untuk pupuk NPK Kakao Rp 3.300/Kg.

Dijelaskan untuk bahan baku sendiri antara lain amoniak gas alam yang tersedia di Indonesia, sedang bahan baku Phosphat dan Kalium sebagai bahan baku NPK berasal salah satunya dari Rusia dan Ukraina dimana dua negara ini sedang terlibat konflik otomatis terdampak pada negara lainnya.
Untuk itulah Presiden Jokowi mengajak berbagai negara penyedia bahan baku untuk dapat berkomitmen memberikan .Di lain hal, pada G20 di Nusa Dua Bali beberapa pekan lalu bersama 7 BUMN lainnya,PT Pupuk Indonesia (Persero) menandatangani komitmen Letter of Intent Pelaksanaan Pilot Voluntary Carbon Market (VCM) BUMN sebagai bentuk komitmen perusahaan negara mengejar target bebas emisi karbon (Net Zero Emission/NZE) 2060.
Penandatangan ini dilakukan dalam rangkaian Road to G20: SOE International Conference: ‘Driving Sustainable & Inclusive Growth’, yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua-Bali.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan perjanjian jual-beli karbon ini belum pernah dilakukan di Indonesia. Artinya, hal ini menjadi yang pertama kali dilakukan antar BUMN dilaksanakan.
Selain menandatangani perjanjian jual beli karbon, Pupuk Indonesia berkomitmen kuat mengurangi karbon. Salah satunya dengan mempersiapkan diri menjadi pemain utama sebagai produsen blue ammonia dan green ammonia di Asia sebagai bagian dari komitmen BUMN mendorong transisi energi dan mengurangi emisi karbon.
Pengembangan blue dan green ammonia telah termaktub dalam roadmap dekarbonisasi Pupuk Indonesia yang terbagi dalam tiga tahap, meliputi jangka pendek (2023-2030), jangka menengah (2030-2040), hingga jangka Panjang (2040-2050).(ninaannisa)