Bone,daulatrakyat.id-Masa kepemimpinan pasangan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bone sekira tiga (3) tahun lagi, namun saat ini sudah ramai dibicarakan pengganti pasangan tersebut yang telah memasuki dua periode masa pemerintahannya.
Pasangan Bupati Bone DR H Andi Fahsar M Padjalangi dan Wabup Bone Drs H Ambo Dalle yang dikenal dengan tagline “Tafa’dal” telah memasuki dua periode, dimana ini merupakan periode terakhir mereka berpasangan kecuali ada perubahan regulasi yang membolehkan Bupati/Walikota bisa tiga periode.
Meski Pemerintahan Tafa’dal masih menyisakan masa sekira tiga tahun yakni sampai 2023, namun sudah muncul sejumlah nama yang diperkirakan bakal bertarung di Pilkada Bone mendatang. Dimana akhir-akhir ini, ramai diperbincangkan publik munculnya polling calon Bupati Bone.
Saat ini salah satu polling anonim yang dilansir melalui aplikasi polingkita.com kini beredar luar di media sosial (medsos), baik melalui Facebook (FB) maupun WhatsApp (WA). Bahkan poling tersebut telah mencapai hampir empat ribuan warga yang menyatakan dukungan dan memunculkan sejumlah nama.
Seperti nama anggota DPR RI fraksi PKS Andi Akmal Pasluddin yang kini berada dipuncak polling.
Diurutan kedua ada mantan kepala Bapenda Andi Herman Sampara,disusul anggota DPRD Provinsi H.Syahrir,SE, Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Provinsi Sulawesi Selatan Ir.H.Andi Bakti Haruni, CES, yang juga pernah menjadi Penjabat Bupati Bone.
Beberapa nama yang cukup dikenal di Kabupaten Bone turut pula menjadi pilihan dalam polling tersebut. Seperti Irwandi Burhan (Ketua DPRD Bone), A. Rio Idris Padjalangi (anggota DPR RI) , A. Irwandi Burhan (Ketua DPRD Bone), A. Yaqkin Padjalangi (saudara kandung Bupati Bone), A. Akhiruddin (anggota DPRD Bone yang juga adik kandung Sekda Bone), Hj. Andi Syamsiar Halid (Kadis Pendidikan Bone yang juga saudara kandung H Andi Nurdin Halid),H. Muhammad (anggota DPRD Provinsi Sulsel) dan sejumlah nama figur lainnya.
Menananggapi Hal tersebut,Direktur PERSPFEKTIF Riset dan Opini Publik Institute,Rusli Kaseng Mengatakan Meski Pilkada Bone masih lama dan masih belum jelas regulasinya,kalaupun dimajukan,Kemungkinan baru akan digelar pada Juni atau Desember 2022. Namun, sebagai salah satu daerah pengontrol politik di Sulsel, Bone selalu menarik dibicarakan pada setiap jelang konstestasi.
Pasca habisnya masa jabatan Bupati Bone Andi Fashar Padjalangi ini, sebagai gudang tokoh politik mumpuni adalah wajar jika Bone menjadi ramai dibicarakan meski kontestasi masih lama.
Iapun memastikan Pilkada Bone kedepan bakal berjalan Sangat Dinamis dan Terbuka Pasalnya, menurut data lembaganya tak ada calon yang punya elektoral sangat dominan seperti saat Fashar Padjalangi memenangi dua kali konstestasi. “Tak ada figur yang menyamai penguasaan elektoral Andi Fashar Padjalangi, maka ini akan membuat hasil akhir dan siapa yang akan mendominasi di Pilkada Bone sangat sulit untuk ditebak,akan terjadi tarung bebas” tegasnya
Terkait Beredarnya Polling Anonim Dengan Menggunakan Aplikasi Pollingkita.com Yang beredar luas dimedsos,Rusli Menilai itu Semacam “Warming Up” bagi semua figur dan fenomena ini hampir sama di daerah lain, itu wajar sebagai salah satu upaya penggiringan opini publik tapi tidak berpengaruh terhadap Popularitas dan elektabilitas figur karena metodeloginya tidak bisa dipertanggungjawabkan secara akademis,paparnya.
Rusli menambahkan bahwa yang penting dilakukan saat ini adalah para figur yang merasa punya kans untuk bertarung harus memperkuat jejaring politik elit dan grassroot yang kuat,toh masih lama juga kan.
Andi Tansi