Bone, Daulat rakyat— Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone menilai Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sekarang disebut penyaluran sembako banyak masalah
Pasalnya Rujukan SK Provinsi Sulawesi Selatan tentang penyaluran BPNT harus Tepat waktu, tepat kualitas namun dinilai tidak sesuai realitas yang ada
Ketua Cabang PMII Bone Sudri,SSos menerangkan bahwa penyaluran dianggap bermasalah karena tidak tepat waktu.
“Merujuk pada SK Provinsi tentang penyaluran BPNT harus tepat waktu, tepat kualitas, namun kenyataan tidak demikian karena penyaluran baru bulan februari ini padahal harusnya disalurkan bulan januari yang lalu” terangnya
Selain itu berdasarkan juknis Nasional Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Rebuplik Indonesia Tahun 2020 bentuk penyaluran tersebut tidak boleh dipaketkan, namun kenyataan dilapangan tidak demikian
“Juknis nasional bahwa tidak boleh dipaketkan, namun ternyata dipaketkan seperti Beras 9 Kg, 10 butir Telur dan Ayam 1 ekor, padahal seharusnya masyarakat boleh memilih berdasarkan pilihan sembako yang ada, dan bebas belanja agen mana saja” Tambahnya
Maka dari itu Sudri Mengecam dilakukan evaluasi segera mungkin untuk merujuk pada regulasi yang ada
“Program ini harus berjalan sesuai dengan mekanisme yang ada, jangan membodohi masyarakat, apalagi menunda nunda penyaluran kasihan warga, jika tidak maka saya tekankan PMII Bone akan berada digarda terdepan untuk membela masyarakat” kuncinya