MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Dosen pengabdian masyarakat umi makassar, dr. ahdan sinilele, m.si baru-baru ini melakukan pengabdian kepada masyarakat di desa arusu, kecamatan malangke barat kabupaten luwu utara. dalam program pkm tersebut, dilakukan fgd dan sosialisasi pengembangan model agrowisata halal. konsep agrowisata halal yang dikembangkan di desa arusu merupakan perpaduan dari model Agrowisata UMI Padanglampe dan model agrowisata mangambang Maros.
Menurut Ahdan, berdasarkan potensi lokasi desa arusu, maka kedua model tersebut dicoba dikombinasikan sehingga melahirkan model agrowisata desa arusu menjadi lebih sempurna dan lebih menarik. agrowisata umi padanglampe menawarkan konsep agrowisata religi dengan pondok pesantren, lahan persawahan, perkebunan, buah-buahan dan kolam pemancingan. sementara agrowisata mangambang maros lebih menekankan kepada wisata kuliner dengan lahan persawahan dan kolam-kolam pemancingan serta rumah makan dan musik.
Kombinasi konsep agrowisata terseebut menawarkan agrowisata halal desa arusu dengan konsep taman wisata sawah, kebun, kolam, kebun bibit serta lapak-lapak buah dan inovasi teknologi tepat guna serta wisata religi.
Suardi, (sekretaris desa arusu), dalam paparannya menyampaikan bahwa secara potensial, desa arusu memiliki potensi yang cukup baik untuk dikembangkan menjadi agrowisata halal. menurut suardi, di desa arusu telah dibangun rumah sanggar sawah di tengah areal persawahan. rumah sanggar sawah tersebut menjadi tempat pelaksanaan kegiatan fgd dan sosialisasi serta pelatihan pkm umi dalam suasana yang sejuk ditiup angin dari tengah persawahan.
Rumah sanggar sawah dirancang sebagai balai pertemuan desa di tengah areal persawahan yang indah, dan disekelilingnya ada tanaman durian, mangga, kelapa, jeruk manis, rambutan dan berbagai jenis buah-buahan unggulan luwu utara. disekitar rumah sanggar sawah akan dilengkapi dengan beberapa kolam pemancingan, rumah makan kuliner serta kebun bibit yang sedang digalakkan oleh pemerintah desa dengan anggaran biaya dari anggaran dana desa.
Dalam kawasan agrowisata halal arusu umi tersedia masjid nurul mujahidin dengan jamaah yang subur dan baitul maal dengan omset mencapai 1 milyar rupiah dari dana masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat dan jamaah.
hal lain yang menarik di kawasan agrowisata ini adalah pengembangan berbagai inovasi teknologi tepat guna (ttg). menurut gunawan, (kepala desa arusu), beberapa ttg telah dikembangankan menjadi produk unggulan desa, seperti produk kompor berbahan bakar oli bekas yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat dari beberapa kabupaten dan sudah banyak diorder oleh masyarakat.
Produk tentang yang dimotori oleh laboratorium teknologi desa arusu telah mengembangkan produk yang luar biasa tersebut untuk membantu masyarakat sebagai solusi mengatasi kelangkaan dan ketergantungan pada gas elpiji.
Produk lainnya adalah teknologi tepat guna pengolahan cpo tanpa dipanasi dengan berbagai manfaat. ttg ini dikembangkan sebagai salah satu soslusi mengatasi kelangkaan minyak goreng. produk lainnya adalah ttg pengolahan limbah pelepah dan duri sawit menjadi pupuk dan pakan ternak untuk menjawab permasalahan sampah kelapa sawit yang menumpuk dikebun-kebun sawit.
Hal lain dari agrowisata halal desa arusu adalah semangat gotong royoong dan kebersamaan masyarakat yang tinggi dalam bergotong royong dan dalam menanam padi. areal persawahan puluhan hektar hanya dalam beberapa hari dapat ditanami dengan tenaga manusia sekitar 300 orang secara serentak menanam padi tanpa melihat siapa pemilik sawah tersebut.Budaya gotong royong ini sudah lama berkembangan dan tetap bertahan sampai sekarang.
Jika suatu proyek pembangunan desa dilaksanakan secara bergotong royong, maka dana proyek yang semestinya menjadi milik pekerja, mereka sumbangkan masuk ke masjid menjadi dana baitul maal. dan dana baitul maal tersebut diberikan pinjaman kepada jamaah atau warga masyarakat setempat yang membutuhkan tanpa bunga. ini menjadi suatu model pengelolaan baitul maal dalam rangka mendukung Agrowisata halal desa arusu.
Pengembangan Agrowisata desa arusu dilakukan secara bertahap, antara lain tahun depan akan dilakukan pembangunan prasarana jalan lingkar diareal persawahan yang akan menambah keindahan obyek tersebut. demikian dikemukakan suardi, sekretaris desa Arusu.