MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Jelang Pemilu 2024 mendatang,sejumlah partai politik mulai mengaktifkan mesin partainya. Salah satunya partai besutan Abd Rahman Wahid mantan presiden kelima yang lebih akrab disebut Gusdur Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) termasuk mematangkan posisi calon legislatif.
Azhar Arsyad ketua DPW PKB Sulsel mengatakan konsep pencalegan PKB sarat kekeluargaan dan sinergitas dimana 17 partai yang ada sekarang membuktikan kalau persaingan untuk mendapatkan tempat dihati masyarakat pastinya tidak mudah.
Ia optimis bakal memenangkan hati masyarakat
“Kami sengaja menawarkan tokoh2 PKB kedalam masyarakat mereka
menunjukkan tokoh2 yg pny jejak rekam baik dalma memperjuangkan aspirasi masyarakat,”ungkapnya
Pihaknya berharap tanggapan masyarakat lebih positif terhadap kami untuk itulah hari ini kami mellakukan kontrak politik yang isinya mereka berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Saya kira Dg Ical politisi sekaligus mantan wakil wali kota Makassar dan Basdir maupun Sinta Maulina merupakan tokoh yang sudah teruji kinerjanya saat menjadi anggota DPRD kota Makassar,”sebutnya.
Dikatakan Azhar model politik sekarang adalah bagaimana kita selaku calon wakilnya mampu meyakinkan masayarakat dengan membangun kesepakatan.Menurutnya partai politik harusnya menjadi partai yang tidak mengintimidasi anggotanya.
“Harapan kami untuk para caleg menjadikan PKB partai terakhirnya dimana kami bukan hanya partai yang mengurus orang hidup namun kami juga mengurusi orang yang sudah tidak ada,”ungkapnya.
Azhar berjanji tidak akan ada kecurangan dalam PKB karena jika dimulai dengan cara yang culas maka hasilnya akan berimbas pada masa depan partai juga.PKB berusaha memberikan suasana dan kondisi yang senyaman mungkin bagi siapa saja yang bekerja,berusaha.Karena kalau usahanya maksimal naka hasilnya pun akan maksimal.Prinsip PKB menyediakan ruang yang seluas-luasnya
“Ada 30 persen suara yang tidak bertuan menjadi catatan bagi caleg PKB harapan saya teman-teman bisa menyasar mereka ,”harapnya.
Basdir yang juga eks legislatif Makassar optimis akan menciptakan sejarah baru bagi PKB.

“Semoga dengan bergabungnya saya, disini nuansa kebersamaan dan kekeluargaannya lebih besar sekali,saya juga kagum dengan kepemimpinan pak Ketua DPW Azhar dan bang Uci Fauzi Andi Wawo,”ungkap Basdir.
Kedepan dirinya berharap kehadirannya di PKB akan berjalan mulus dan lurus dimana dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik di PKB.
Sementara itu Sinta Maulina mengatakan kesyukurannya bisa bergabung di PKB.
“saya mengundurkan diri secara baik- baik dan memilih PKB sebagai rumah saya karena kekeluargaan,harapan saya disini yang terakhir dan saya bisa memenangkan PKB di Dapil saya,”ungkapnya.

Ia pun mengajak seluruh caleg dan kader PKB untuk berjuang bersama siapa pun yang terpilih harus ikhlas dan bisa mewakili yang lain.Tidak ada permusuhan.
Mantan Wakil Walikota Makassar Dg Ichal mengatakan memilih PKB dari hasil pengamatannya selama ini yang melihat pengurus PKB solid dan kekeluargaan apalagi dia baru saja menjatuhkan pilihannya pasca dirinya sudah tidak berstatus sebagai anggota parpol lagi.

“Saya pilih PKB dan saya berkomitmen disini, tetapkan pilihan disini di rumah besar ini,sebagai keluarga baru saya,”kata Syamsu Rijal.
Azhar menambahkan jika ada 30 persen pendaftar calon legislatif berasal dari partai lain yang akan memperebutkan kursi di setiap dapil.
“Saya menjamin hak sebagai anggota dewan akan caleg-caleg saya akan aman karena saya menghindari betul itu intimidasi.Apalagi 50 persen kader dan
baru saja bergabung di PKB dimana kita membuka ruang bagi siapa saja yang punya potensi untuk mencalonkan diri sebagai caleg dengan ketentuan berkualifikasi,punya kompetensi dan kapasitas yang mumpuni sebagai wakil rakyat,”pungkasnya.
Ia juga memastikan tidak ada kecurangan dalam kubu PKB terkait siapa pun caleg yang bersuara banyak maka dia yang berhak maju sebagai legislator.(ninannisa)