MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali mengukuhkan Guru Besar Tehnik Kimia Pertama sebagai profesor di Indonesia Timur yang diperoleh oleh Prof. Dr. Ir. H.Andi Aladin Mustamin., merupakan kebanggaan sendiri bagi FTI karena memiliki guru besar yang tidak semua dimiliki oleh fakultas lainnya.
Andi Aladin Mustamin sukses dengan temuannya yakni Virgin Coconut Oli (VCO) Zero Limbah yang ia teliti dalam proses penciptaan karyanya sejak 2006 lalu.
Pengukuhan berlangsung secara virtual (luring di Auditorium Al Jibra, UMI, jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu (21/11/2020), dan dilanjutkan dengan syukuran yang berlangsung pelataran FTI UMI Makassar.
Prof Andi Aladin memberikan motivasi kepada para dosen agar bisa segera mengikuti jejaknya, sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas pendidikannUniversitas.
“Guru Besar itu harus dimulai. Karena kita tidak akan jadi Guru Besar kalau tidak memulai,”ucapnya didepan para civitas akademika Universitas Muslim Indonesia
Ia mengimbau untuk berani memulai sesuatu yang ingin dikerjakan.Sebuah karya nyata untuk anak bangsa dan untuk kampus.
“Kita Jangan menunggu,karena tanpa memulai maka tidak akan ada hasil,”Imbuh Prof Andi Aladin yang lahir di Palembang pada 3 Juny 1966 ini.
Rektor Universitas Muslim Indonesia, Prof Basri Modding. dalam sambutannya mengatakan bertambahnya jumlah Guru besar yang dimiliki UMI tentu akan mendorong kemajuan kampus.
“Dengan bertambahnya jumlah guru besar ini diharapkan dapat memacu perkembangan dan pertumbuhan serta kemajuan UMI di masa-masa yang akan datang,”kata dia.
Ia meminta kepada selurih jajarannya untuk berupaya menjadikan kampus lebih maju, melalui dorongan civitas akademika yang terlibat di dalamnya.
Selain menyandang gelar sebagai Guru Besar Kimia pertama di Indonesia Timur, Andi Aladin Mustamin juga merupakan keran pembuka Guru Besar FTI UMI.
Sementara Dekan FTI UMI Makassar Zakir Sabara mengatakan dengan hadirnya Prof jebolan FTI UMI maka hal ini tentu menjadi inspirasi bagi semua civitas akademika kampus swasta ternama di Indonesia Timur tersebut.
Dekan yang akrab dengan awak media tersebut juga mengatakan bahwa sesuatu yang baru di FTI UMI kiranya harus saling menghargai satu sama yang lain.
“Dengan diraihnya Gelar Prof Aladin semoga menjadi motivasi bagi diri kita baik untuk saya sendiri maupun yang lain untuk segera mengajukan dokumen untuk diproses ke Dikti agar segera menjadi guru besar,”pungkasnya.
Adapun kelapa yang menjadi minyak kelapa murni menghasilkan VCO hasil penelitian Prof Aladin merupakan zat yang memiliki banyak manfaat, antara lain untuk kesembuhan penyakit maupun untuk meningkatkan imun tubuh manusia.
“Saya pernah mengalami gangguan pernafasan seperti gejala Covid namun dengan berdo’a dan minum VCO ini alhamdulillah saya sembuh
Selain itu produksi VCO zero limbah.Artinya
banyak produk turunan yang memiliki kandungan vitamin dan antibody yang mampu menangkal segala jenis virus dan bakteri.
“Harapan saya minyak VCO ini dapat menjamur dan lebih banyak di konsumsi dan lebih dikembangkan di Indonesia,karena Minyak ini sangat bermanfaat untuk kebutuhan manusia yang jauh berbeda dengan minyak kelapa Sawit,”harapnya.(ninaannisa)