Search
Close this search box.

Penyaluran Bantuan untuk Warga Di Wajo Dinilai Amburadul

Wajo-daulatrakyat.id-Bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Wajo dinilai “amburadul” Pasalnya, meski pemerintah mengaku telah menyalurkan bantuan kepada seluruh warga namun hingga Senin (18/5) suara riuh warga miskin tak menerima bantuan masih terdengar.

Aktivis mahasiswa Herianto Ardy mengatakan, berdasarkan fakta lapangan yang ditemukan oleh pihaknya menemukan banyak kejanggalan soal penyaluran bantuan tersebut.

“Bantuan sudah terlalu banyak dari pemerintah pusat, propinsi dan anggaran sebesar 20 Milyar BLT Desa,PKH seperti yang disampaikan bupati, namun sampai saat ini masih terlalu banyak yang tidak menerima,” kata Herianto.

Menurutnya, mungkin persoalan itu dikarenakan pemerintah belum melakukan perbaikan data dan masih menggunakan data 2015 lalu.

“Kalau data itu yang masih digunakan sudah pasti jumlah penerima bantuan tidak sesuai dan sangat memungkinkan terjadi persoalan seperti sekarang ini,” kata Ardi.

Menurut Aktivis Mahasiswa AMWIB ini, bahwa sudah banyak pengaduan datang kepada dirinya dari beberapa warga di sejumlah kecamatan yang sampai saat ini sesuai pengakuan warga belum mendapatkan bantuan dari pemerintah baik BLT ataupun bantuan dari pemerintah propensi dan kabupaten.

“Ini membuktikan sangat amburadulnya penyaluran bantuan di Kabupaten Wajo,” kata Ardi.

Ardi menjelaskan, dampak amburadulnya terlihat masyarakat yang seharusnya menerima bantuan ternyata kenyataannya dicoret karena tak masuk dalam daftar penerima dari pemerintah dan begitupun sebaliknya.

“Belum lagi informasi mengenai adanya permainan PKH di kecamatan dan Desa,” ujarnya

Terkait hal itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Wajo yang dikonfirmasi melalui pesan wathsap mengatakan, warga yang belum mendapatkan bantuan akan didata di desa dan kelurahan kemudian dilaporkan ke desa.

“Setelah penyaluran BST dan BLT, maka warga miskin yg belum dapat bantuan dibuatkan laporan ke posko oleh lurah dan kadesnya masing masing,” ujar H.Sahran.

Sementara itu Bupati Wajo Amran Mahmud mengatakan, jika penyaluran bantuan masih dalam tahap penyaluran.

“Semua aduan diluar skema bantuan yang ada, akan diakomodir melalui sembako,” kata Amran Mahmud.

Sebelumnya Bupati Wajo mengatakan, bantuan tidak hanya difokuskan kepada warga miskin namun semua warga yang Wajo yang terdampak pandemic akan diberikan bantuan termasuk kepada warga mampu.

Berdasarkan data yang diperoleh dari dinas sosial sebelumnya menyebutkan, sebanyak 30.406 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pandemic Covid-19, di Kabupaten Wajo akan menerima kucuran dana bantuan kementrian sosial Tunai BST sebesar Rp600 ribu per Kepala Keluarga.

Pemerintah Kabupaten Wajo mengaku telah menyediakan dana sebesar Rp20 Milyar untuk membantu masyarakat ditengah Pandemic Corona serta Dana BLT dari Desa. (ampa/dr)

……

Pegadaian

DPRD Kota Makassar.

355 SulSel

Infografis PilGub Sulbar

debat publik pilgub 2024

Ucapan selamat Walikota makassar

Pengumuman pendaftaran pilgub sulsel

Pilgub Sulsel 2024

https://dprd.makassar.go.id/
https://dprd.makassar.go.id/