MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID. PT Arup Indonesia bersama Yayasan Kota Kita menggelar Lokakarya Proyek Demonstrasi dan Tur Berjalan Kaki yang melibatkan kaum rentan kota Makassar dan sekitarnya, Jumat (22/11/2024)
Kegiatan ini dimaksudkan untuk Low Carbon Mobility Kelompok rentan dimana yang dilibatkan adalah wanita, lansia, disabilitas dan anak agar dapat berperan aktif merencanakan transportasi.
Senior Fasilitator Kota Kita, Fuad Jamil mengatakan dalam simulasi yang digelar di kota Makassar ini, pihaknya melibatkan berbagai kaum rentan.
“Jadi yang terlibat adalah kelompok rentan lintas kota Makassar. Jadi penyandang disabilitas diantaranya kayak perdik dari berbagai macam disabilitas seperti teman tuli, teman daksa, dan lain sebagainya. Ada lansia yang kita libatkan. Masyarakat lintas kota Makassar, ada perempuan, anak yang dalam hal ini forum anak,” ujarnya
Adapun untuk lintas anak kota Makassar mewakili kelompok rentan. Ada juga kelurahan masing masing kelurahan Baru, pisang utara, Lae-lae, Bulo Gading.
Fuad menjelaskan, dalam kegiatan ini kelompok rentan diberi bayangan bagaimana jalan kaki dan apa yang kurang serta apa yang harus diperbaiki bak.
“Sebenarnya kami melakukan studi di awal 2024 tentang low carbon mobility kelompok rentan, urbanisme taktis yang memberi best praktik. Kondisi fasilitas di kota Makassar memang kurang akses disabilitas karena transportasi aktif dan umum seperti bus belum ada akses khusus disabilitas,” ujarnya.
Senior Planner Pt Arup Indonesia, Fahdiana Pratiwi menambahkan kenapa ada intervensi akses jalan sebab jalan merupakan salah satu usulan hasil lokakarya dan analisis.
“Hal ini juga tentang pemetaan lokasi dengan mendengarkan kelompok rentan yang dipetakan, serta hasil usulan yang diuji cobakan,” tandasnya.
Sementara itu pemerimtah kota Makassar yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi umum Kota Makassar, mengatakan apresiasinya terhadap.event tersebut.
Sebelumnya Pemkor Makassar telah melakukan penjajakan dengan Jepang untuk menerapkan program Low Carbon City.
Kota Makassar ingin belajar banyak dengan Jepang sebagai bentuk komitmen dalam mempercepat Makassar menuju kota dunia.
Hasilnya Pemerintah Kota Maniwa sudah mengantongi sertifikat dunia dalam penerapan Program Zero Carbon City, sehingga program-program yang diterapkan di sana bakal diadopsi Pemkot Makassar.