MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Pemerintah Kabupaten Gowa menyambut baik kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) berupa penanaman 70 ribu pohon yang dilakukan oleh PT Bumi Karsa dan Yayasan Hadji Kalla.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Gowa Drs Abdullah Sirajuddin mewakili Bupati Gowa mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya dalam mencegah pendangkalan yang akan terjadi pada tahun-tahun mendatang.
Kegiatan ini kata dia tentunya merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Gowa sangat merespon dengan baik PT Bumi Karsa dan Yayasan Hadji Kalla lakukan melalui program penanaman pohon. Kami berharap melalui penanaman pohon, PT Bumi Karsa bersama Yayasan Hadji Kalla juga ikut mendukung seperti visi misi Kabupaten Gowa.
“Kita sangat bersyukur KALLA melaksanakan kegiatan seperti ini dan kami berharap masyarakat sekitar dapat menjaga apa yang telah dilakukan oleh PT Bumi Karsa serta Yayasan Hadji Kalla. Kami mewakili pemerintah Kabupaten Gowa mengucapkan terima kasih atas program yang telah diusung dan dilaksanakan sejak tahun 2019,”sebutnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk merawat dan menjaga pohon-pohon yang sudah ditanam tersebut.
“kita berharap masyarakat bisa menjaga dan merawat lingkungan dengan demi keberlangsungan hidup masa depan anak cucu kita,”ujarnya
Menurut Doel sapaannya CSR Kalla tersebut merupakan amal jariah yang tidak akan terputus.
Diketahui sebanyak 70.000 penanaman pohon yang dilaksanakan, dimana secara simbolis penanaman dilakukan oleh Zumadi SM Anwar dan Abdullah Sirajuddin Ms.i dan dilanjutkan bersama-sama oleh karyawan KALLA yang turut hadir sebagai volunter, Sabtu (5/11/2022), Desa Pao, Kec Tombolo Pao, Gowa.
Dalam program Agroforestry Tombolo memiliki tujuan untuk melakukan penghijauan (baca penghutanan kembali) terhadap lahan gundul, lahan gersang sebagai akibat dari aktivitas budidaya pertanian. Selain itu, pada lahan milik masyarakat ataupun pada lahan hutan. Sehingga memiliki fungsi ekonomi dan fungsi ekologis seperti ketersediaan air tanah, tidak terjadi longsor pada musim hujan dan tidak terjadi kekeringan pada musim kemarau.
Sementara itu Zumadi SM Anwar selaku Kalla Development & Construction Director menyampaikan, program ini merupakan kerja sama antara pemerintak Kabupaten Gowa serta masyarakat Tombolo dengan PT Bumi Karsa dan Yayasan Hadji Kalla. Program ini telah berlangsung sejak tahun 2019 dan menyasar 5 desa dan kelurahan di kecamatan Tombolo Pao, diantaranya desa Pao, desa Tonasa, desa Erelembang, desa Kanreapia dan kelurahan Tamaona.
Disebutkan penanaman pohon yang berlangsung di tahun 2022 ini, sesuai dengan usia 70 tahun KALLA kita menanam 70.000 yang tersebar di beberapa daerah. Dimana penanaman pohon terbanyak berada di Tombolo yakni sebanyak 33.000 pohon. Disamping itu, selain penanaman pohon, berlangsung pula program pembangunan jalan sepanjang 417 meter dalam pembangunan desa wisata air terjun Bantimurung Gallang.
“Jadi selama 4 tahun terakhir, kami telah melakukan penanaman pohon 108.000 pohon di Tombolo Pao dengan area 2830 hektar. Semoga program yang kami laksanakan ini bermanfaat bagi kita semua, terlebih untuk anak cucu kita. Selain itu, bermanfaat bagi kelestarian lingkungan kita”, pungkasnya.
Diketahui kegiatan tersebut merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bumi Karsa dan Yayasan Hadji Kalla dengan mengusung dan melaksanakan program yang dinamai dengan Agroforestry Tombolo. Program Agroforestry Tombolo merupakan penanaman pohon yang dikombinasikan dengan tanaman pertanian jangka pendek berupa tanaman hortikultura (tanaman sayuran).
Adapun Wilayah yang menjadi sasaran pelaksanaan program Agroforestry Tombolo merupakan wilayah yang berada di sekitar loaksi usaha PT Tombolo Energi. Perlu diketahui bersama, PT. Tombolo Energi merupakan unit usaha yang dimiliki PT Bumi Karsa yang bergerak di bidang usaha pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH).(ninaannisa)