Luwu Utara, daulatrakyat. id —- Yang pertama mengenai lahan unian sementara ini sudah disiapkan, bahkan sudah dibangun dan selebihnya sementara dalam pembangunan. Demikian disampaikan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani saat menghadiri konferensi pers diruang humas Polres Luwu Utara, Kamis (23/07)
“Kemudian kalau statusnya ini pinjam pake, karena ini hanya unian sementara cukup banyak warga kita yang memberikan lahannya untuk dijadikan tempat hunian sementara,” terang Indah
Indah mengatakan terkait dengan hunian tetap (Huntap) masih dalam proses konsolidasi data dari berbagai Asessment dari RKP2 untuk memastikan berapa rumah dalam kondisi rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan
” Kemudian berapa rumah yang ada dibentaran sungai yang tidak bisa ditawar harus direlokasi karena mengingat jangka panjang terutama normalisasi sungai, kemudian antisipasi terjadinya banjir susulan,” kata Indah
Terkait lahan untuk huntap, Indah menyebutkan ada dua lokasi yang telah disiapkan.
” Jadi pemerintah daerah punya dua lokasi satu yang ada di dusun porodoa, di desa Mappideceng, disana ada lahan kurang lebih 12, 9 hektar, kemudian yang satunya kami siapkan didaerah desa Kamiri didekat lahan gedung olahraga dan islamic center kurang lebih 14 hektar,” sebut Indah
Ia menuturkan untuk pembangunan hunian tetap dirinya akan lakukan kerjasama dengan kementrian PUPR.
“Dan tentu saja untuk huntap ini kami kerjasama dengan kementrian PUPR terutama dalam pembangunan rumahnya terkait besarannya, anggarannya, dan sangat tergantung pada jumlah yang akan direlokasi,” tutupnya.(jal)