Luwu Utara, daulatrakyat.id — Pemerintah daerah kabupaten Luwu Utara melalui dinas lingkungan hidup menggelar kegiatan World cleanup day dengan tema “Kami 13 Juta Menuju Indonesia Bersih dan Bebas sampah”
Kegiatan berlangsung di pelataran pelabuhan Munte, desa Munte, kecamatan Tanalili, Minggu (25/09/22). Dihadiri para pimpinan SKPD kabupaten Luwu Utara, Sekda Luwu Utara, ketua DPRD kabupaten Luwu Utara, Camat Tanalili Ir. Andi Suriyanti, Sekcam Tanalili, Danramil Bone-Bone/Tanalili, Danpos TNI AL Munte, Kepala Desa Munte dan seluruh peserta yang ikut dalam perkemahan
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan, kegiatan hari ini adalah World cleanup day, hari bersih sampah sedunia. Kegiatan dimantapkan kesadaran pengetahuan masyarakat juga terkait 3R, yaitu radius, religius dan rentaifer
“Diharapkan masyarakat bagaimana hidup dengan pengelolaan sampah yang benar, bisa memproduksi sampah tetapi juga bisa mengelolanya atau minimal bisa memilahnya,”kata Indah
Indah menuturkan, ini kita dorong supaya Bumdes mengambil peran untuk bisa bekerjasama dengan bang sampah atau bertindak sebagai bang sampah di tempatnya masing-masing
“Sampah ini dibeli Rp. 700/kilo nanti kita bekerja sama dengan beberapa pihak. Ketika masyarakat ingin menjual sampahnya silahkan bawa ke Bumdes,”tuturnya
“Harapan pertama dunia yang kita tempati atau dimana kita tinggal ini bisa menjadi bersih dari sampah, bisa memproduksi sampah tetapi kita juga mampu mengeloh, memilah dari produksi sampah yang kita hasilkan,”tandasnya.
Kepala dinas Lingkungan Hidup drh. Hj. Afriyani Ismail mengungkapkan, kebetulan Munte ini adalah daerah yang tertuju rekan-rekan WCD, sehingga pada waktu kami menyampaikan dengan kepala desa Munte ke bupati akhirnya mengarah ke wisata bahari.
“Jadi orang bisa tertarik ke Munte kalau Munte diolah dengan baik, kemudian maka itu akan menjadi potensi besar, karena itu semua lini digerakkan terutama bagaimana Munte bisa menjadi bersih, indah, tertata dengan baik kemudian di mulailah beberapa event-event,”kata Kadis LH Afriyani Ismail usai kegiatan tersebut
Afriyani menuturkan, jadi memang beberapa kegiatan yang judulnya adalah pariwisata, diminta bupati kita kolaborasi dengan SKPD.
“Memang kegiatan atau event-event ini tidak tertera didalam anggaran daerah sehingga kita semua mulai dari SKPD ambil bagian beserta camat, dan desa, pun kalau ada mitra itu mitra mandiri namanya,”terangnya
Kadis LH berharap, agar Munte kedepan bisa menjadi sebuah obyek wisata yang menarik.
“Hanya itu yang bisa kami lakukan, tapi paling utama itu adalah masyarakat Munte sendiri kalau bisa menjaminkan pariwisata ini indah dapat dikunjungi orang agar tidak bosan, kemudian dari sisi keamanannya bisa dijamin insyaallah kedepan Munte ini akan jadi diminati masyarakat kita sendiri,”pungkasnya.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan Fun Camping Wisata bahari dengan tujuan untuk membangun keakraban antara pemerintah dan masyarakat, dan yang lebih utama yaitu sebagai upaya promosi wisata bahari.
Di penghujung acara ini Pemda melakukan penimbangan sampah baik yang dipungut oleh masyarakat dan yang di pungut oleh para SKPD (jal)