Luwu Utara, daulatrakyat.id — Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara kini sudah memasuki tahapan akhir atau aksi kedelapan (aksi 8) dari delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Sulawesi Selatan, khususnya Luwu Utara.
Hasil review kinerja tahunan ini akan menjadi masukan dalam pelaksanaan analisis situasi untuk penyusunan rencana kegiatan pada tahun berikutnya. Delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting ini menjadi prioritas nasional.
Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengatakan bahwa pemerintah menjadikan percepatan penurunan stunting sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional, dengan menargetkan prevalensi stunting 14% pada 2024.
“Salah satu pilar penting yang perlu dilakukan adalah konvergensi antarprogram yang berasal dari berbagai sumber pembiayaan, baik APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten dan APBD Desa,” tutur Indah saat membuka Pertemuan Review Kinerja Tahunan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, Selasa (20/12/2022), di Aula Hotel Bukit Indah, Masamba.
Indah Putri Indriani mengatakan bahwa konvergensi antarprogram mutlak dilakukan. Karena menurut dia, tanpa adanya konvergensi antarprogram atau antarkegiatan, maka upaya untuk melakukan percepatan penurunan stunting tidak akan berjalan maksimal.
“Review kinerja tahunan ini adalah penilaian terhadap kinerja pelaksanaan program percepatan penurunan stunting selama satu tahun terakhir. Tujuannya untuk membandingkan rencana dan realisasi target kinerja penyerapan anggaran dan waktu penyelesaian,” jelas dia.
Selain itu, lanjut Bupati dua periode tersebut, juga dalam rangka mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat pencapaian target kinerja output dan outcome, serta merumuskan tindak lanjut perbaikan agar target kinerja dapat dicapai pada tahun-tahun berikutnya.
Hasil dari review kinerja tahunan ini, masih dikatakan Bupati Indah Putri Indriani, akan menjadi masukan dalam pelaksanaan analisis situasi (aksi 1) dan untuk penyusunan rencana kegiatan atau rencana aksi (aksi 2) untuk kegiatan pada tahun-tahun berikutnya.
“Saya minta kepada Perangkat Daerah dan stakeholder terkait lainnya yang hadir hari ini agar dapat memberikan informasi dan mengidentifikasi sesuai indikator masing-masing Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu Utara,” harap ibu dua anak ini.
Beberapa indikator itu di antaranya kinerja program percepatan penurunan stunting, realisasi rencana kegiatan percepatan penurunan stunting, realisasi anggaran percepatan penurunan stunting, dan faktor-faktor penghambat pencapaian kinerja dan identifikasi altenatif solusi.
Indikator lainnya adalah perkembangan capaian outcome, dan rekomendasi perbaikan berupa efektivitas kegiatan yang berperan dalam percepatan penurunan stunting. Pertemuan ini juga dihadiri Kepala Bappelitbangda Alauddin Sukri dan Kadis Kesehatan Marhani Katma. (lh/jal)