Luwu Utara, Daulatrakyat, id — Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara akan mempercepat penyelesaian jalan menuju Pelabuhan Munte dengan kembali mengalokasikan anggaran senilai Rp 11 Milyar di APBD Tahun Anggaran 2020. Hal ini diungkap Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat meresmikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Kasmar Matano Persada, Selasa kemarin, di Desa Radda Kecamatan Baebunta.
“Ini bukti komitmen Pemerintah Daerah melalui APBD TA 2020. Walaupun kita sulitnya minta ampun, tapi demi mendukung sektor agro industri di Luwu Utara maka kita alokasikan Rp 11 Milyar lebih untuk menyelesaikan jalan Munte,” ungkap Indah Putri Indriani.
Ini sekaligus, kata dia, untuk memenuhi persyaratan yang diajukan Kementerian Perhubungan agar jalan Munte dibenahi sebelum pelabuhan dioperasionalkan.
Saat jalan menuju Munte usai dibenahi, orang nomor satu di Luwu Utara ini berharap agar lalu lintas perdagangan di sektor perkebunan bisa semakin lancar, khususnya kelapa sawit.
“Kita berharap harga sawit (TBS) di Luwu Utara bisa semakin kompetitif di pasaran yang pada akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan petani, khususnya petani sawit,” ujar Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini.
Bahkan ia meyakini harga sawit yang sekarang sudah mencapai Rp 1.250/kg bisa tembus sampai Rp 1.300/kg, bahkan bisa tembus Rp 1.500/kg. “Saya dapat bocoran dari BPS bahwa pertumbuhan ekonomi Luwu Utara kembali meningkat dari tahun sebelumnya 8,4. Dan ini masih didominasi oleh sektor perkebunan,” ungkap Bupati penerima Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat ini.
“Jadi tidak keliru kebijakan Pemerintah Kabupaten Kuwu Utara untuk selalu men-support sektor perkebunan ini. Sekarang tinggal masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya untuk sama-sama mengawalnya. “Ayo kita kawal sama-sama. Legislatif dan eksekutif sudah berkomitmen untuk mendukung apa yang diharapkan masyarakat. Semua ini demi kesejahteraan masyarakat Luwu Utara,” tandasnya. (hms/jal)