Luwu Utara-daulatrakyat.id- Pembina Pondok Pesantren Al Falah Ayunan Nawawi saat diklarifikasi soal kejadian kamar Pondok Pesantren Al Falah pada tanggal 19 Agustus 2020, mengatakan, apa yang dilakukan oleh salah satu orang tua siswa yang masuk ke dalam kamar santri, itu salah.
“Saya bilang apa yang dilakukan Pak Idris (orang tua santri) itu salah,” kata Ayunan saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (08/09)
Ayunan mengatakan, sebenarnya kalau itu jiwa kampus saya pakai, saya berhak emosi. Cuma ini pesantren, tidak seperti sekolah biasa. Kesabaran kami dituntut di sini.
“Memang Rado cerita masalah setan-setan sama anaknya Pak Idris sebelum tidur. Kalau kejadian ini ke jalur hukum tidak apa-apa saya siap jadi saksi dan Rado berikan keterangan pokoknya tidak saya tutup-tutupi,” ungkapnya.
Menurutnya, hal ini tanyakan ke Rado dengan teman-temannya.
“Begitu saya tanya Rado dengan teman-temannya dingin semua. Ada yang bilang iya ada juga bilang tidak, memang katanya Rado dipukul, satu di sini satu kali di kaki,” jelasnya.
Waktu ditanya kenapa tidak sampaikan kepada orang tua Rado pada saat kejadian tersebut Ayunan mengatakan, dirinya takut dengan alasan bahwa jangan sampai di pondok jadi kacau.
“Saya jujur takut panggil orang tua Rado, karena orang kampung sempat dia bikin kacau di pondok, serba salah memang kemarin, karena teman-teman orang kampung keras-keras rupanya meledak juga,” terangnya.(jal/dr)