MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Universitas Hasanuddin (Unhas) mencatatkan peningkatan jumlah peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025.
Sebanyak 21.813 calon mahasiswa tercatat mengikuti tes di Unhas, meningkat dari 20.222 peserta pada tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Rektor 1 Unhas, Muhammad Ruslin, dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (23/4/2025).
Pelaksanaan UTBK tahun ini dibagi dalam dua tahap, yakni pada 23-30 April dan 2-3 Mei. Tes dilakukan dalam delapan sesi dengan pembagian waktu pagi dan siang.
Untuk mendukung kelancaran proses, sebanyak 46 ruang digunakan selama tahap pertama, sementara tahap kedua akan memakai 21 ruang ujian yang tersebar di dua lokasi utama, yakni kampus Tamalanrea dan Teknik Gowa.
Unhas juga meningkatkan sistem pengawasan ujian untuk mencegah segala bentuk kecurangan. Tahun ini, pihak kampus memasang alat perusak sinyal atau jammer di setiap ruang ujian.
Perangkat ini bertujuan memblokir komunikasi eksternal yang berpotensi digunakan untuk menyontek. Selain itu, seluruh ruang juga telah dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV) untuk memastikan jalannya ujian berlangsung transparan dan adil.
Rektor Unhas, Jamaluddin Jompa, mengungkapkan bahwa pelaksanaan UTBK hari pertama berjalan lancar tanpa kendala berarti.
“Satu-satunya insiden yang terjadi adalah rusaknya satu unit komputer milik peserta, namun segera diatasi dengan ketersediaan perangkat cadangan,”ujarnya.
Ia memastikan bahwa ujian tetap berlangsung tanpa hambatan dan semua peserta dapat menyelesaikan tes dengan baik.
Lebih lanjut, Jamaluddin menegaskan belum ditemukan adanya laporan kecurangan pada pelaksanaan hari pertama.
Disebutkan adapun sistem soal yang berbeda untuk tiap peserta yakni maksimalkan penggunaan teknologi dengan pengawasan yang lebih aktif menjadi langkah preventif penting yang diambil pihak kampus.
Ia juga optimis sistem beda soal antar pserta menjadi dorongan bagi peserta Ujian untuk lebih giat belajar dimana soal yang diberikan setiap peserta berbeda dengan peserta lain.
“Jadi meskipun ada niat menyontek, menyontek ke mana? Karena semua soalnya berbeda,”pungkasnya.