Makassar-Daulatrakyat.id-Pada hari Selasa, 19 Juli 2022, terpublish berita di daulatrakyat.id dengan judul berita “Pemilihan Ana Dara Mallebbi Na Kalolo Magaretta Diduga Ada Permainan”, telah mendapat klarifikasi dari Panitia AMKM (Talenta Entertainment Indonesia), Andi Muzakkir Effendi.
Dalam rilisnya tertanggal 18 Juli 2022 yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan Perihal Penjelasan Panitia Ana Dara Malebbi Na Kallolo Magaretta tetang adanya protes orang tua peserta ke pihak Dewan Juri.
Rilis tersebut dimuat secara utuh sebagai bentuk klarifikasi dari pantia. Berikut kutipannya:
Pertama-tama permohonan maaf kami kepada Bapak Kadis saya mewakili seluruh Panitia AMKM 2022 dengan adanya kejadian protes orang tua peserta dalam acara kami yang berlangsung Minggu 17/7/2022 di Hotel Horison Makassar bahwa, Pemilihan Ana Dara Malebbi Na KalloloMagaretta ini memiliki konsep acara dan penilain kurang lebih sama dengan event yang sama menggunakan Busana Adat Sulsel, Hanya saja, untuk memilih juara 6 besar kriteria penilaian dewan juri menitik-beratkan pada Karakter wajah Malebbi dan Magaretta. Malebbi kreterianya anggun dan menawan saat membawakan busana adat di atas catwalk, selain penilain karakter wajah juga ditunjang dengan busana dan kelengkapan lainnya ditambah dengan berjalan di atas cat walk atau panggung pentas.
Ke dua, peserta keseluruhan berjumlah 102 orang yang dibagi dalam 4 kategori, Cilik A, Cilik B , Remaja dan Dewasa. Protes orang tua peserta berada di kategori cilik B yang berusia 9-12 thn.Dewan juri yang duduk pada hari itu berjumlah 5 orang dan harus ganjil.Salah satu juri nya adalah saya sendiri selain sebagai pimpinan Talenta Entertainment juga duduk sebagi ketua dewan juri, selain dari Ahli tata rias wajah dan rambut, model Puteri Indonesia dan koreografer serta pelatih model senior di sulawesi selatan.
Ke tiga, pada saat Peserta tersebut tampil, dewan juri memperhatikan dan menilai secara teliti dan memperhatikan semua kreterian yang ada untuk diberikan nilai, adapun kreteria penilaian yang kami sebutkan diatas, posisi peserta tersebut yang protes karena tidak masuk di enam besar karena selain angka yang dijumlah dan di rangking tidak masuk 6 besar dari semua jmlahahgka yang diraih oleh peserta tersebut, sehingga kelima dewan juri setelah memperhatikan dan menilai serta menetapkan peserta tersebut tid?k masuk 6 besar.
Ke empat, Pak Kadis yang saya Hormati, Tabe pa Kami dewan juri kelimanya kami bisa disumpah apa pun untuk membuktikan bahwa kami tidak ada satu pun dewan juri kami yang berbuat kecurangan apalagi yang namanya dibayar atau disogok, karena semua peserta dewan juri kami tidak mengenal peserta yang ikut lomba. lnilah yang memicu keributan dari orang tua peserta karena anaknya tidak masuk dalam 6 besar bahkan sampai 3 besar.
Ke lima, kami panitia pelaksana dan juri malam itu saya sendiri yang menjelaskan kepada orang tuanya bahkan saya tidak sempat menjelaskan secara rinci karena banyaknya pendukungnya yang terus mencerca dan mecaci maki sya malam itu, walau saya sempat menjelaskan kreteruia juri memilih pemenang, tabe Pa Kadis, sendainya penilain dewan juri bukan pada saat karantina ataupun saat talentshow saja, tapi penilain full dilihat saat mereka sudah berbusa adat dan tampil diatas acat walk.
Tabe, ada peserta saat belum tampil menggunakan busana adat wajahnya biasa-biasa saja. Tapi setelah dandan di-MakeUp dan berbusana baju adatnya sudah terpancar auranya lebih cantik dibanding sebelumnya. Jadi tidak bisa dikatakan coba kita bandingkan peserta tersebut pada saat tidak berbusana adat denga pada sat sudah bebusana adat, akan kelihatan auranya terpancar dengan sendirinya pada saat tampil di pentas.
Ke enam, apa yang dituduhkan kepada kami oleh orang tua peserta dan pendukungnya di Medsos adalah tidak benar apalagi yang mengatakan Juri kami dibayar atau penyelenggara disuap itu tidak benar dan hanya tuduhan untuk mau mejelekkan acara kami dan organisasi kami, Kami dari Talenta Entertainment siap bertanggung jawab jika ditemukan kesalahan yang kami buat karena protes dalam acara seperti ini bukan pertama kalinya Pak Kadis, di berbagai event lain dalam pemilihan seperti ini sering terjadi dan kami siap menjelaskan.
Mohon maaf kami sebesar-besarnya Pak Kadis mewakili seluruh panitia kami atas kejadian ini.
Selanjutnya, rilis ini pun ditambah dengan keterangan peserta yang mendapat juara, yang isinya menjelaskan bahwa mereka yang juara sama sekali tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji. Berikut kutipannya:
“Dengan nama Allah, saya orang tua dari anak atas nama Nur Mujahidin Tagge sebagai Juara 1 Kallolo Mageretta Kategori Cilik B bersaksi bahwa anak saya memang tidak ada sogokan atau beli juara. Menang karena murni dari juri yang jujur dan amanah serta bertanggung jawab. Sukses selalu Ouner Talenta Entertainment semoga jaya terus. Dan kesuksesan akan dicapai dengan melalui semangat dan kerja cerdas. Salam kami dari Kabupaten Pinrang.” (dr)

Berita
Srikandi Luwu Raya Fadriaty Asmaun Reses dan Silaturrahmi di Suli Barat
Luwu daulatrakyat.id – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Demokrat Ir.